Para peneliti mengatakan kasus wanita itu berbeda dengan laporan lain dari 'sindrom auto-brewery', di mana ragi dalam usus tampaknya menghasilkan alkohol yang diserap ke dalam aliran darah.
Individu dengan sindrom ini memiliki kadar alkohol yang tinggi dalam darah mereka dan mereka dapat mengalami kelemahan mental yang melemahkan bersama dengan gejala lain yang sering dikaitkan dengan minum terlalu banyak alkohol. Karena tidak ada alkohol dalam darahnya, wanita yang tidak merasakan efeknya.
Kalau hasilnya adalah urine yang mengandung alkohol pasti gak ada yang mau minum deh. Gak bisa diminum gengs.