10. Menjadi sensitif
Kalo itu kamu banget, mungkin ini bakal membatasi area hidupmu. Tapi nggak papa selama kamu jadi diri sendiri. Terlalu mudah merasa kecewa atau terlalu kritis sih nggak papa. Asalkan itu masuk akal, orang lain bakal ngerti. Dan, kata maaf dirasa tidak diperlukan.
11. Kebenaran memang pahit
Kebenaran yang pahit bagi orang lain harus diungkapkan. Jangan ditahan-tahan. Nggak perlu juga minta maaf karena kamu sudah mengungkapkan kebenaran. Meskipun buat orang lain menyakitkan, kamu sudah menjadi dirimu sendiri kok.
12. Berjarak untuk menyembuhkan luka mungkin butuh waktu yang lama
Ketika merasakan luka. Entah habis patah hati atau nggak diterima di tempat kerja, kamu butuh waktu jeda untuk meredakan rasa kecewa.
Kalo temenmu nyari-nyari, tapi kamu butuh waktu sendiri, cukup katakan kalo kamu butuh waktu sendiri. Kamu nggak perlu mengucapkan maaf untuk itu.
Temenmu pasti ngerti. Karena setiap orang punya kemampuan yang berbeda-beda. Apalagi untuk menyembuhkan rasa kecewa. Tapi, saat kamu butuh mereka berada di dekatmu, katakan saja. Mereka nggak akan membiarkanmu sendiri kok.
13. Mengatakan hal menyakitkan
Kamu tahu kalo temenmu bisa melakukan hal yang menyakitkan. Maka ungkapkan itu. Nggak usah merasa nggak enak. Kan kamu melakukan ini buat kebaikan temenmu dan orang lain yang dirugikan.
14. Nggak perlu minta maaf untuk mencapai tujuan hidup
Ketika kamu memilih jalan yang berbeda dari yang diinginkan orang terdekatmu. Tapi itu berkaitan dengan tujuanmu. Ungkapkan saja pilihanmu. Nggak perlu mengucapkan kata maaf. Karena kamu sudah yakin bisa mencapai tujuanmu dengan pilihan yang kamu pilih.
15. Jangan pernah meminta maaf karena berpikir bebas
Orang yang biasanya berpikiran bebas sering 'out of the box'. Dan, orang ini seringkali menemukan hal kreatif. Jadi, nggak usah minta maaf karena sudah punya pikiran yang bebas.
Untuk mengungkapkan pihan terbaik menurutmu, kamu juga nggak perlu minta maaf. Meskipun orang lain nggak sepakat, tapi kenyataan ini adalah pilihan terbaik menurutmu.