Mengenal Apa Itu Bahan Kimia PFAS dan Bahayanya untuk Tubuh Kita

Mengenal Apa Itu Bahan Kimia PFAS dan Bahayanya untuk Tubuh Kita

Zat Perfluoroalkyl dan Polyfluoroalkyl atau PFAS adalah sekelompok bahan kimia yang dibuat oleh manusia. Sejak tahun 1950an, PFAS telah digunakan di banyak produk konsumen dan proses industri. Mereka memiliki sifat yang tahan terhadap panas, minyak, dan air. Ada ribuan jenis PFAS. Jenis yang paling umum adalah PFOA (asam perfluorooctanoic) dan PFOS (asam perfluorooctanoic sulfonat). 

Di Mana Kita Bisa Menemukan PFAS?

Meskipun PFOA dan PFOS telah dihapuskan dari penggunaannya dalam produk komersial, keduanya masih ditemukan di lingkungan karena penggunaan historisnya dan di beberapa busa pemadam kebakaran. Selain itu, produk sering kali dibuat dengan PFAS lain sebagai pengganti PFOA dan PFOS. PFAS ini dapat ditemukan pada produk sehari-hari, seperti:

1. Produk pembersih.

2. Kain tahan air, seperti jas hujan, payung, dan tenda.

3. Kertas tahan minyak. Misalnya: wadah makanan, kantong popcorn, kotak pizza, kotak kue, dll.)

4. Peralatan masak antilengket.

5. Produk perawatan pribadi, seperti sampo, benang gigi, cat kuku, dan riasan mata.

6. Pelapis tahan noda yang digunakan pada karpet, kain pelapis, dan kain lainnya.

PFAS Efek Pada Kesehatan

Berbagai produk yang mengandung PFAS (wmeac.org)

Para ilmuwan melakukan penelitian pada manusia dan hewan untuk melihat bagaimana PFAS mempengaruhi kita.

Studi penelitian pada manusia telah melihat kemungkinan adanya hubungan antara kadar PFAS dalam darah dan efek kesehatan yang berbahaya. Namun, sebagian besar penelitian hanya menganalisis sejumlah kecil bahan kimia. Tidak semua PFAS memiliki efek kesehatan yang sama. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa PFAS tingkat tinggi dapat:

1. Meningkatkan kadar kolesterol.

2. Mengurangi seberapa baik respons tubuh terhadap vaksin.

3. Meningkatkan risiko penyakit tiroid.

4. Meningkatkan risiko beberapa jenis kanker.

5. Meningkatkan risiko kondisi serius seperti tekanan darah tinggi atau preeklampsia selama kehamilan.

6. Berat badan lahir bayi lebih rendah (penurunan berat badannya kecil dan mungkin tidak mempengaruhi kesehatan).

Penelitian lain telah menguji PFAS pada hewan laboratorium. Manusia dan hewan tidak selalu bereaksi dengan cara yang sama terhadap PFAS. Namun, para ilmuwan punya cara untuk membandingkan hasil pada hewan dengan hasil pada manusia. Apa yang mereka pelajari dari proses ini membantu mereka memutuskan bagaimana melindungi masyarakat dari bahaya yang disebabkan oleh bahan kimia. Penelitian pada hewan menemukan bahwa PFAS dapat mempengaruhi perkembangan, sistem kekebalan tubuh, dan hati.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"