Mengagetkan! Ternyata Reaksi Tubuh pada Makanan Cepat Saji Sama Seperti ketika Terinfeksi Bakteri

Mengagetkan! Ternyata Reaksi Tubuh pada Makanan Cepat Saji Sama Seperti ketika Terinfeksi Bakteri
Ilustrasi Obesitas Akibat Kebiasaan Makan Makanan Cepat Saji (KlikDokter)

Jejak ini penting, sebab, sel-sel yang terbentuk lebih dahulu memiliki semacam memori dalam menghadapi serangan bilogis apa pun.

Dengan kata lain, begitu tubuh mulai bereaksi terhadap pola makan cepat saji kemudian kembali ke pola makan yang sehat, mungkin tidak akan cukup untuk membatalkan perubahan yang sudah terjadi. Ini memiliki beberapa implikasi bagi kesehatan secara keseluruhan.

"Baru-baru ini ditemukan bahwa sistem kekebalan bawaan memiliki bentuk memori. Setelah infeksi, pertahanan tubuh tetap dalam keadaan waspada sehingga mereka dapat merespons lebih cepat terhadap serangan baru," ujar rekan peneliti Eicke Latz dari University of Bonn.

Biasanya hanya infeksi yang menghasilkan respons seperti itu, tetapi kali ini makanan juga dapat menyebabkan respons yang sama.

Artinya, peradangan dan masalah yang berkaitan dengan inflamasi ini, seperti diabetes tipe 2, dapat lebih mudah muncul di masa depan.

Ilustrasi Reaksi Tubuh saat Makan Makanan Cepat Saji (KlikDokter)

Untuk saat ini peneliti hanya memiliki bukti terhadap tikus. Jika reaksi ini juga terbukti dialami manusia, maka banyak hal yang membuktikan adanya hubungan antara pola makan tidak sehat dengan masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, obesitas, dan penyakit jantung. Jadi, tetap harus perhatikan asupan makanmu, ya gengs!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"