Kelalahan dan Perubahan Mood Ekstrim Pas Mau Menstruasi Bisa Disebabkan Karena Hal Ini

Kelalahan dan Perubahan Mood Ekstrim Pas Mau Menstruasi Bisa Disebabkan Karena Hal Ini
Gejalanya bisa lebih parah dari PMS (the-breakdown.co.uk)

Gejala gangguan dysphoric pramenstruasi mencakup aspek fisik dan emosional. Secara umum, gejala mulai 1 hingga 2 minggu sebelum seorang wanita memulai periode menstruasinya. Mereka dapat bertahan hingga hari ke-2 atau ke-3 dari periode dan kemudian menghilang selama sisa siklus.

Gejala sindrom disforik pramenstruasi yang umum:

Perubahan suasana hati atau kemurungan yang ekstrim

Kecemasan atau ketegangan yang intens

Kemarahan yang ditandai, mudah tersinggung, atau konflik antarpribadi

Kesedihan, depresi atau keputusasaan

Konsultasikan pada dokter (health.harvard.edu)

Plus, setidaknya satu dari gejala berikut harus ada untuk mencapai total lima gejala:

Perubahan nafsu makan, termasuk makan berlebihan atau mengidam makanan tertentu

Minat menurun pada aktivitas normal

Kesulitan berkonsentrasi

Kelelahan atau kekurangan energi

Merasa kewalahan atau di luar kendali

Gejala fisik, termasuk nyeri payudara atau bengkak, kembung, penambahan berat badan, atau nyeri otot atau sendi

Masalah tidur, termasuk tidur terlalu sedikit atau terlalu banyak

Berikut adalah kriteria diagnostik lainnya:

Penyebab pasti dari gangguan dysphoric pramenstruasi belum sepenuhnya jelas. Teori utamanya adalah bahwa wanita yang menderita PMDD terlalu sensitif terhadap perubahan kadar hormon selama siklus menstruasi mereka.

Secara khusus, tubuh mereka bereaksi terhadap penurunan kadar estrogen dan progesteron setelah ovulasi yang mengarah ke menstruasi. Perubahan kadar hormon ini juga berdampak pada tiga neurotransmiter — serotonin, GABA, dan dopamin. Bahan kimia ini berperan dalam mood dan kesehatan mental.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"