Secara kimiawi, kafein terlihat cukup mirip dengan adenosin pada tingkat molekuler yang menempati tempat pengikatan tersebut, mencegah adenosin mengikat reseptor otak.
Akibatnya, kafein bekerja untuk menekan sementara tekanan tidur, membuat kita merasa lebih terjaga. Sementara itu, adenosin terus menumpuk di dalam tubuh.
"Begitu kafein habis, kamu mendapatkan tingkat tekanan tidur yang sangat tinggi dan harus membayarnya kembali [dengan tidur]," kata Blackshaw.
Faktanya, satu-satunya cara untuk meredakan dan mengatur ulang tingkat tekanan tidur yang tinggi adalah dengan tidur. Berarti, kalau ngantuk ya tidur aja, jangan minum kopi dan memaksakan diri ya, Gengs. Sebab, hal tersebut menandakan tubuhmu lelah dan perlu istirahat.