Jangan Dibuang! Ternyata Ampas Kopi Punya 10 Manfaat Berikut Ini

Jangan Dibuang! Ternyata Ampas Kopi Punya 10 Manfaat Berikut Ini
Ampas kopi untuk pengusir serangga (insulteng.pikiran-rakyat.com)

Senyawa tertentu yang ditemukan dalam kopi, seperti kafein dan diterpen, bisa sangat beracun bagi serangga.

Karena itu, kamu dapat menggunakan bubuk kopi untuk mengusir serangga.

Mereka efektif dalam mencegah nyamuk, lalat buah dan kumbang, dan mereka juga dapat membantu mengusir hama lain. Untuk menggunakan ampas kopi sebagai pengusir serangga dan hama, cukup siapkan mangkuk ampas kopi atau taburkan di sekitar area tempat duduk di luar ruangan.

4. Menetralkan Bau

Bubuk kopi mengandung nitrogen, yang membantu menghilangkan gas belerang berbau busuk dari udara saat dicampur dengan karbon.

Dengan kata lain, ampas kopi dapat membantu menyerap dan menghilangkan bau tak sedap. Kamu dapat menempatkan semangkuk bubuk kopi di lemari es atau freezer untuk menetralisir bau dari makanan busuk atau harum.

5. Gunakan sebagai Lulur Pembersih Alami

Ampas kopi untuk lulur (meramuda.com)

Bubuk kopi bersifat abrasif dan dapat membantu menghilangkan penumpukan pada permukaan yang sulit dibersihkan. Mereka bahkan dapat membantu membersihkan karena sifat antibakteri dan antivirusnya.

Jika kamu ingin menghindari bahan kimia untuk membersihkan, bubuk kopi bekas mungkin patut dicoba. Gunakan bubuk kopi untuk membersihkan wastafel, memoles peralatan masak atau membersihkan panggangan.

6. Eksfoliasi Kulit

Partikel kasar dalam bubuk kopi bekerja sebagai agen pengelupasan untuk membantu menghilangkan kotoran dan sel-sel mati dari kulit.

Cukup campur bubuk kopi dengan sedikit air atau minyak kelapa dan gosok dengan tangan langsung ke wajah dan tubuh.

Bubuk kopi juga bisa dicampur dengan sedikit madu dan digunakan sebagai scrub pengelupasan bibir.

7. Mengurangi Selulit

Selulit adalah suatu kondisi yang membuat kulit tampak berlesung pipit dan tampak kental, biasanya di bokong dan paha. Kondisi ini sering bikin wanita tampil gak pede.

Ketika kafein seperti yang ada dalam bubuk kopi dioleskan, ini dapat membantu memecah lemak dan meningkatkan aliran darah ke area tersebut, sehingga mengurangi munculnya selulit.

Cukup campurkan bubuk dengan air atau minyak kelapa dan gosok selama 10 menit dua kali seminggu pada area yang terkena selulit.

8. Mengempukkan Daging

Daging mengandung serat otot dan protein yang dapat memberikan konsistensi yang keras. Garam, enzim, dan asam adalah tiga jenis pelunak daging alami. Kopi mengandung asam dan enzim alami, membuatnya sangat efektif untuk melunakkan daging. Sifat asam kopi juga dapat membantu meningkatkan rasa daging.

9. Merangsang Pertumbuhan Rambut 

Sampo dan produk penataan rambut sering kali meninggalkan residu yang dapat membuat rambut kusam dan berat. Bubuk kopi dapat membantu menghilangkan penumpukan dan sel-sel kulit mati.

Terlebih lagi, beberapa penelitian telah menemukan bahwa kafein, seperti yang ada dalam bubuk kopi bekas, merangsang pertumbuhan rambut manusia.

10. Merawat Lingkaran Bawah Mata

Kulit di sekitar mata sangat halus dan mengandung sangat sedikit jaringan lemak. Karena itu, di situlah tempat pertama muncul tanda-tanda penuaan.

Banyak hal yang dapat berkontribusi pada pengembangan lingkaran hitam dan bengkak di bawah mata, termasuk pembuluh darah yang rapuh, sirkulasi yang buruk, dan kualitas kulit yang tidak memadai.

Bubuk kopi tampaknya menjadi solusi yang menjanjikan karena kandungan antioksidan dan kafeinnya yang tinggi.

Cukup tambahkan air atau minyak kelapa ke bubuk kopiuntuk membentuk pasta. Oleskan campuran tersebut di bawah mata dan diamkan selama sekitar 10 menit sebelum dibilas. Ulangi proses ini setiap hari atau sesuai kebutuhan.

Itu tadi 10 manfaat ampas kopi bekas yang ternyata tak disangka banyak banget dan gak pernah kepikiran sebelumnya. Jadi, mulai sekarang jangan langsung buang ampas kopimu ya! Manfaatkan sebaik mungkin~



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"