4. Infeksi Campylobacter
Bahaya Bulu Kucing (via Safe Food)
Pada umumnya, bakteri Campylobacter hidup di dalam saluran pencernaan kucing. Namun bulu kucing bisa terkontaminasi bila kucing menjilat bulu setelah menjilati area tubuh yang terkena feses. Gejala yang muncul jika terkena infeksi Campylobacter adalah diare yang disertai darah, demam, mual, muntah, dan kram perut.
5. Penyakit Cakar Kucing (Cat Scratch Disease)
Bahaya Bulu Kucing (via HaloDoc)
Penyakit cakar kucing disebabkan oleh infeksi bakteri Bartonella henselae. Walaupun memiliki nama penyakit cakar kucing, namun bakteri ini tidak hanya berpindah melalui cakaran kucing, tetapi juga melalui bulu kucing. Kamu bisa tertular saat mengelus bulu kucing yang terkontaminasi dan secara tidak sadar langsung menyeka mata.
Gejala yang muncul jika terinfeksi bakteri ini adalah munculnya benjolan kecil dalam jangka waktu 10 hari. Selain benjolan, juga akan muncul gejala lain seperti mual, muntah, demam, menggigil, lelah, peradangan, dan rasa nyeri pada bagian kelenjar getah bening. Namun jika kamu memiliki daya tahan tubuh yang kuat, penyakit ini tidak akan memberi akibat serius.