Kabar miring tentang mi instan mengandung lilin adalah sebuah cerita lama yang sering digunakan orang tua untuk menakuti anaknya agar tidak terusan mengkonsumsi mi instan.
Tetapi jangan khawatir ya, aku tau kamu anak kost yanng makan sehari 3 kali, nasinya cukup sekali, sisanya mi instan. Hal ini terbukti hoax karena kuah mie instan sama sekali tak mengandung lilin dan aman dikonsumsi.
Bahkan untuk mengantisipasi isu ini beberapa menggunakan air rebusan yang berbeda untuk kuah mereka, tidak seperti instruksi pemakaian mi instan kuah menggunakan air rebusan dari mi tersebut.
Penelitian juga telah membuktikan bahwa mi instan ini tidak mengandung lilin, bahkan ahli gizi juga mendukung statement ini lo gaes, tapi selama dikonsumsi sesuai dengan jumlah wajar yaa.
Berikut ini adalah fakta dan penjelasan ahli soal mie instan yang mengandung lilin.
1. Dilihat dari mikroskop
Seorang youtuber mencoba membandingkan membandingkan dua sampel mi kuah merk besar di Indonesia, dan keduanya varian mi goreng.
Hasil pengamatannya menunjukkan bahwa mi inisial S mengandung buih yang cukup banyak, sementara mi instan inisial I mengandung buih yang lebih sedikit.
Tak ada pergerakan signifikan dari dua sampel kuah mie instan ini. Ketika dilakukan zoom hingga 1000 kali barulah tampak ada molekul kecil yang terlihat bergerak dan berpindah-pindah. Ini bukanlah zat lilin ataupun bakteri.
2. Kuah mie instan mengandung lemak nabati