Menurut Nadia, klaim tersebut hoax. Karena darah orang yang sudah di vaksin COVID19 justru memiliki antibodi yang dapat mencegah penularan virus corona.
“Ini hoax ya,” ujar Nadia dilansir dari Liputan6.com
“Jadi justru (darah orang yang sudah divaksin) punya antibodi,” lanjutnya.
Berdasarkan jawaban itu, bisa disimpulkan apa yang disampaikan oleh dokter di video yang beredar dalam media sosial tersebut bisa dipastikan adalah hoax. Karena memang tujuan vaksin sendiri adalah agar orang memiliki antibodi terhadap virus tersebut.