Ashraf Sinclair Meninggal Karena Serangan Jantung: Ini Dugaan Penyebabnya

Kabar duka datang dari pasangan artis cantik sekaligus musisi BCL A.K.A Bunga Citra Lestari, kenapa? Karena suaminya Ashraf Sinclair meninggal pada 17 Februari 2020.

Mendiang meninggal di usia yang masih terbilang masih muda, yaitu 40 tahu dan usut punya usut beliau meninggal karena "Jantung".

Ada beberapa perkiraan yang bisa menyebabkan kepergian beliau, kita harus mempelajari karena penyakit Jantung kerap sekali mengintai warga Indonesia.

Olahraga

Namun kita semua tahu kalau suami BCL ini gemar sekali dalam berolahraga, beliau sangat rutin pergi ke gym. Nah kira-kira penyebabnya karena apa ya?

Dugaan kebiasaan Ashraf Sinclair meninggal

Obat ADHD

Ada kemungkinan beberapa artis seperti mendiang yang memiliki kegiatan extra sibuk akan menggunakan obat stimulanseperti dextroamphetamine dan methylphenidate. Emang sih efeknya membuat kita lebih fokus.

Namun, kalau dikonsumsi dalam jangka panjang bisa menyebabkan masalah jantung. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter jika seseorang memutuskan untuk mengonsumsi obat tersebut untuk mengurangi risiko penyakit yang mungkin terjadi pada jantung.

Pola makan yang tidak sehat

Bisa jadi mendiang Ashraf Sinclair meninggal dikarenakan pola makan yang tidak sehat yang menimbulkan penyakit jantung.

Tingginya kadar kolesterol dalam darah dapat meningkatkan risiko pembentukan plak dan aterosklerosis. Kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh kolesterol LDL (low-density lipoprotein) tingkat rendah, yang dikenal sebagai kolesterol jahat. Kolesterol HDL tingkat rendah, atau yang dikenal sebagai kolesterol baik, juga dapat berkontribusi pada pengembangan aterosklerosis.

Tekanan darah tinggi

Biasanya tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan pembuluh darah, mempersempit saluran pembuluh darah. 

Ini adalah salah satu penyebab sakit jantung yang harus kita waspadai karena acap kali tekanan darah tinggi tidak terdeteksi tanpa pemeriksaan rutin.

Diabetes

Diabetes dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Diabetes tipe 2 dan penyakit jantung koroner memiliki faktor risiko yang sama, seperti obesitas dan tekanan darah tinggi.