7 Pantangan Saraf Kejepit yang Harus Dihindari Penderita

7 Pantangan Saraf Kejepit yang Harus Dihindari Penderita
Kondisi saraf kejepit (flexfreeclinic.com)

 

Jika kamu mengalami saraf terjepit di salah satu tempat ini, kemungkinan besar kamu akan merasakan sensasi kesemutan atau bahkan mati rasa di area tersebut. Sensasi ini mungkin juga terasa seperti memancar keluar ke jaringan di sekitarnya.

 

Di sisi yang lebih ekstrem, jika saraf terjepit parah, itu juga dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam dan juga menjalar ke luar dari titik cedera.

 

Kamu memiliki risiko mengalami saraf terjepit jika menderita diabetes, taji tulang, artritis reumatoid, atau penyakit tiroid. Jika kamu hamil, kelebihan berat badan, istirahat di tempat tidur yang lama, atau melakukan olahraga yang intens, kamu juga cenderung mengalami saraf terjepit.

 

Kabar baiknya adalah sebagian besar saraf terjepit sembuh dalam beberapa hari hingga seminggu, dengan perawatan yang tepat dan banyak istirahat. Baca terus untuk mengetahui cara terbaik untuk merawat saraf terjepit dan menghilangkan mati rasa atau nyeri ini sesegera mungkin!

 

# 7 Pantangan Saraf Kejepit

 

Berikut ini adalah 7  pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh penderita saraf kejepit:

 

1.    Mengangkat Benda Berat

 

Ini mungkin hal yang paling penting untuk dihindari jika kamu memiliki saraf terjepit. Mengangkat benda berat memberikan tekanan yang tidak semestinya pada semua otot dan persendian di tubuhmu, terutama jika kamu melakukannya tanpa postur tubuh yang benar. Tetapi bahkan dengan bentuk yang tepat, stres dan ketegangan semacam itu yang muncul secara spontan adalah salah satu cara terbaik untuk menjamin bahwa saraf terjepitmu tidak akan sembuh dengan cepat, dan bahkan mungkin menjadi lebih buruk.

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"