5 Efek Samping Kemoterapi yang Paling Umum Dialami Penderita Kanker

5 Efek Samping Kemoterapi yang Paling Umum Dialami Penderita Kanker

Efek samping kemoterapi memang dikenal tidak menyenangkan. Walaupun banyak yang dapat diobati atau dicegah, dan sebagian besar akan berlalu begitu pengobatan berhenti. Sulit untuk memprediksi efek samping apa yang akan kamu dapatkan. Berikut adalah daftar dari banyak efek samping yang umum, tetapi tidak mungkin kamu akan mengalami semua ini.

Kelelahan

Kelelahan (fatigue) adalah salah satu efek samping kemoterapi yang paling umum. Banyak orang yang menjalani perawatan sering merasa lelah atau sangat mudah lelah melakukan tugas sehari-hari. Hal-hal yang bisa kamu lakukan saat mengalami efek samping kemoterapi yang satu ini:

1. Beristirahatlah yang banyak.

2. Hindari melakukan tugas atau aktivitas yang tidak kamu sukai.

3. Lakukan olahraga ringan, seperti jalan kaki atau yoga, jika kamu mampu. Ini dapat meningkatkan tingkat energimu, tetapi berhati-hatilah untuk tidak memaksakan diri terlalu keras.

4. Minta bantuan teman dan keluarga untuk tugas sehari-hari.

5. Jika kamu bekerja, kamu mungkin ingin meminta cuti kepada majikan atau mengatur untuk bekerja paruh waktu sampai perawatanmu selesai.

Merasa Tak Enak Badan dan Sakit

Ari Lasso saat kemoterapi (banjarmasin.tribunnews.com)

Banyak orang yang menjalani kemoterapi akan mengalami masa-masa di mana mereka merasa sakit (mual) atau sakit (muntah). Tim perawatan dapat memberimu obat anti-penyakit (antiemetik) untuk mengurangi atau mencegahnya. Obat itu bisa tersedia dalam berbagai bentuk:

1. Tablet atau kapsul untuk telan.

2. Tablet yang larut di mulut.

3. Suntikan atau infus ke pembuluh darah.

4. Supositoria – kapsul yang kamu masukkan ke pantat.

5. Tambalan kulit.

Rambut rontok



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"