Yuk Jalan-Jalan ke Desa Wisata Denai Lama, Desa yang Dulu Dianggap sebagai Tempat Jin Buang Anak

Yuk Jalan-Jalan ke Desa Wisata Denai Lama, Desa yang Dulu Dianggap sebagai Tempat Jin Buang Anak

Istilah 'tempat jin buang anak' baru-baru ini tengah ramai jadi perbincangan publik gara-gara ucapan salah satu politikus PKS, Edy Mulyadi soal Kalimantan yang dipilih sebagai ibukota negara baru.

Sebelum istilah itu ramai dibicarakan, di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk di Sumatera Utara, istilah tersebut sudah sering diucapkan oleh orang-orang untuk berseloroh tentang suatu tempat atau daerah yang terlalu berada di pelosok dan sangat sunyi. Maka nggak heran kalau ada banyak tempat di Sumatera Utara yang dijuluki 'tempat jin buang anak'.

Namun kini, beberapa tempat yang 'diejek' dan dianggap sebagai tempat jin buang anak itu sudah mengalami banyak perubahan. Salah satunya adalah Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Desa Wisata Denai Lama (Instagram)

Dulu, Desa Denai Lama ini dianggap sebagai tempat jin buang anak karena jauh di pelosok dan sangat sepi. Serakang, Desa ini disulap oleh warga setempat menjadi desa wisata, dan diberi nama 'Desa Wisata Kampoeng Lama'.

Dari jantung Kota Medan, untuk menuju tempat wisata alam ini hanya butuh waktu sekitar 45 hingga 60 menit lewat jalur Batangkuis.

Desa Wisata Kampoeng Lama ini memadukan budaya Melayu, Jawa, dan Batak. Destinasi wisata ini memilki dua andalan, yakni Agrowisata Paloh Naga dan Pasar Tradisional Paloh Naga. Selain itu, juga ada Kafe Baca sebagai tempat untuk membaca berbentuk Sanggar Lingkaran.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"