W-O-W! Ternyata Begini Lho Rahasia di Balik Kemegahan Bandara...

Semua perjalanan udara, datang dan berangkat, lokal dan internasional, pasti lewat bandara. Fasilitas ini ada hampir selalu ada di kota-kota besar secara global. Tempat ini juga punya sejumlah hal yang lebih kompleks ketimbang tempat lain dalam bidang fasilitas umum.

Kerumitan dalam sebuah bandara nggak cuma berkisar pada pemeriksaan penumpang, pengaturan klaim bagasi, atau operasional jadwal penerbangan yang kontinu. Sebetulnya, ada banyak hal yang sifatnya rahasia di sana. 

Semua rahasia itu disembunyikan dari publik karena alasan tertentu. Terutama dari segi keselamatan atau hal lainnya. Kalo gitu, simak dulu yuk ulasan mengenai rahasia yang terdapat di balik kemegahan bandara.

1. Kualitas udaranya beracun gengs!

Lalu lintas penerbangan di sebuah bandara yang sibuk biasanya padet banget. Di sana, semua mesin berjalan dan mengeluarkan segala macam bahan kimia. Nggak cuman karbon monoksida, ada ozon, hingga gas komposit.

Bandara Heathrow di London misalnya. Kualitas udara di sana buruk karena sering sekali melanggar batas legal untuk polutan nitrogen dioksida.

2. Saking bisingnya, bandara bisa picu penyakit jantung loh...

Jurnal Occupational & Environmental Medicine pernah menerbitkan sebuah penelitian tentang hubungan antara orang-orang yang tinggal dekat bandara dan peningkatan risiko penyakit jantung.

Penelitian itu mengungkap bahwa orang yang terpapar tingkat kebisingan tinggi, terutama saat malam, punya risiko yang lebih besar untuk terserang tekanan hipertensi dan jantung berdebar. Waduh... peringatan banget nih kalo rumah kalian deket bandara.

3. Ternyata petugas...

Ternyata, petugas tuh menjual barang-barang milik penumpang yang ketinggalan. Kan sering tuh barang-barang ketinggalan atau hilang di bandara. Nah, kalo ketemu, barang-barang penumpang itu bakal dimasukkan ke gudang penyimpanan selama 90 hari. ya, nunggu diklaim sih.

Kalo gak ada yang ngakuin, pihak bandara akan mengambil secara sepihak. Pihak bandara biasanya menyumbangkan barang-barang itu ke badan amal. Kalo nggak ya dijual juga ke balai lelang.