Tempat Wisata di Indonesia yang Banyak Tulang Belulang, Horror Tapi Menyimpan Sejarah

Tempat Wisata di Indonesia yang Banyak Tulang Belulang, Horror Tapi Menyimpan Sejarah

Indonesia punya banyak tempat wisata yang unik dan menarik. Tapi, ada juga tempat wisata yang dianggap aneh dan ngeri. Meski begitu, banyak yang tertarik untuk mengunjunginya karena bisa sekalian belajar tentang budaya, tradisi, dan sejarah. 

Tempat tersebut bernama Gua Londa. Gua ini sebenarnya merupakan makam atau pekuburan. Yang membuat menarik, jasad disemayamkan dalam gua di area perbukitan. Tempat ini berada di Desa Sangan Uai, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan.

Goa Londa terbentuk secara alami dan di dalamnya tersimpan peti jenazah leluhur dan keturunannya. Goa ini hadir sebagaimana dulu masyarakat Toraja masih menganut kepercayaan Aluk Todolo dan Alukta. Kepercayaan itulah yang menciptakan tradisi serta adat di Toraja.

Peti Mati Nggak Dikubur

Peti Mati Nggak Dikubur Peti dan tulang di Goa Londa (backpackerjakarta.com)

Nah, wisatawan bisa menikmati sensasi berjalan-jalan melewati kompleks kuburan yang sangat alami. Ada banyak peti mati dalam gua ini. Banyak peti yang nggak dikuburkan tapi cuma diletakkan begitu aja. 

Ada tengkorak berserakan serta peti berusia ratusan tahun. Meski terkesan horror, kalian mungkin nggak akan takut karena bisa ditemani pemandu. Kalian juga bakal dibawakan lampu petromaks untuk berjalan masuk gua. 

Hawa dalam gua pun nggak panas. Konon hawanya malah sejuk dengan angin sepoi-sepoi. 

Goa Londa dengan peti mati (travelingyuk.com)

Dari pintu masuk, kalian bisa lihat banyak patung kayu yang bernama Tau-Tau. Patung ini punya lambang jenazah yang dimakamin di goa. Lalu, peti jenazah yang disebut Erong tampak di dinding bukit-bukit. Peti didukung dengan kayu tertentu supaya nggak jatuh. 

FYI, Erong adalah peti mati dari para bangsawan. Makin tinggi peti mati, maka derajat mayat tersebut makin tinggi juga waktu ia hidup.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"