Pasir berbisik Bromo merupakan sebuah lautan pasir yang memiliki suara lirih seperti bisikan. Pasir berbisik Bromo terletak di kawasan puncak Gunung Bromo. Lautan pasir ini sudah sangat terkenal dan selalu menjadi incaran para wisatawan yang tengah berkunjung ke Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Apakah kamu pernah menonton film karya Nan Achnas di tahun 2001 yang berjudul Pasir Berbisik? Nah, film tersebut menceritakan seorang gadis desa bernama Daya, ia tinggal di perkampungan miskin bersama ibunya. Ayah Daya memang telah meninggal sejak Daya masih kecil.
Ibu Daya terlalu bersikap overprotektif pada Daya, karena kondisi lingkungan yang tak aman dan jauh dari peradaban modern. Karena itulah, Daya kerap kali bertingkah aneh. Seperti kebiasaannya menelungkupkan tubuhnya ke tanah pasir, hal ini ia lakukan karena ia merasa bahwa pasir tengah berbisik padanya.
Namun, terlepas dari kisah Daya film garapan Nan Achnas. Ternyata sebenarnya fenomena pasir berbisik ada karena saat tertiup angin, butiran-butiran pasir akan berterbangan dan terdengar seperti bisikan. Bentuknya juga bergelombang seperti ombak-ombak kecil.
Kawasan pasir berbisik Bromo memang sangat coco bagi kamu yang ingin melakukan hunting foto. Bahkan, seorang penyanyi terkenal yaitu Judika pernah melaksanakan pre-wedding dan syuting video klipnya di kawasan pasir berbisik Bromo.
Untuk memasuki kawasan pasir berbisik Bromo, kamu bisa menyewa jeep seharga 500 ribu -700 ribu bersama pengemudinya. Nah, kalo kamu juga pengin berkeliling dengan kuda, kamu bisa menyiapkan uang Rp 20.000 - Rp 100.000 tergantung jarak yang ditempuh.
Kawasan Gunung Bromo mulai dibuka pukul 03.00 WIB. Jadi, kalo kamu ingin melihat matahari terbit di kawasan Gunung Bromo sambil merasakan hawa di tengah gurun pasir, bisa banget datang pas menjelang subuh.