Pantai ini menghabiskan waktu 2 jam jika ditempuh dari Kota Yogyakarta. Pantai Siung Gunung Kidul Jogja ini sejak tahun 90-an menjadi tempat Asian Climbing Gathering. Pantai yang namanya diambil dari Siung Wanara ini menjadi populer semenjak itu.
Dilansir oleh YogYES, sesepuh setempat, menjadi saksi setiap keindahan yang terjadi di Pantai Siung Gunung Kidul Jogja ini. Menurut cerita turun temurun, dulu pantai ini ramai. Sebagai pusat perdagangan garam. Penduduknya bermata pencaharian sebagai petani garam. Pasar terletak tak jauh dari bibir pantai. Namun, ketika pasar garam dipindah dari Winangun, pantai berpasir putih ini menjadi sepi pengunjung. Akhirnya, sumber mata pencaharian pun semakin tidak menghasilkan.
Pantai Siung teretak di Kecamatan Tepus, Gunung Kidul. Memang lokasinya sedikit terpencil, tetapi kekuatan alamnya memanggil untuk dikunjungi. Di bibir pantai berdiri rumah panggung dari kayu. Nggak hanya satu, ada beberapa dengan ukuran yang berbeda-beda. Tempat ini bisa dimanfaatkan untuk memandang jauh ke lautan arah selatan Yogyakarta.
Dipinggir pantai, bisa menemukan habitat lautan yang elok. Beraneka flora dan fauna laut akan menyapa ketika air sedang surut. Batu karang yang terhampar bisa menjadi tempat untuk berfoto dan berenang. Ketika laut pasang, memang ombak seringkali nggak mengijinkan untuk tetap berenang.
Beberapa karang di hampir lepas pantai menjulang tinggi. Bentuknya menyerupai siung, maka dinamakan Pantai Siung. Pada malam hari, banyak kera berekor panjang yang akan turun dari bukit karang. Kera ini memang berumah disana.