Tradisi ini disebut juga dengan nama perang roket. Meski berbahaya, tapi tradisi ini banyak sekali memikat minat para wisatawan lokal maupun mancanegara untuk bergabung. Bahkan diperkirakan sebanyak 25 ribu petasan digunakan dalam satu malam pada 'perang' yang berlangsung. Hal ini dilakukan oleh dua kelompok yang saling berhadapan.
Apakah tradisi ini aman? tentu tidak, banyak rumah rusak dan warga yang terluka akibat tersulut api. Kok masih diterusin, sih?
4. Lomba memperebutkan keju di Gloucester, Inggris
Dikenal dengan nama Cheese Rolling Race, dalam kompetisi ini peserta akan diminta untuk mengejar keju Gloucester yang digelundungkan dari atas bukit. Mereka pun akan saling mengejar untuk mendapatkan keju bahkan ada yang sampai rela tulangnya patah.
Meski sepertinya ini bukan tradisi yang menyenangkan, anehnya tiap tahun justru peserta yang mengikuti tradisi ini semakin bertambah dan tentunya jumlah korban luka juga semakin meningkat. Hal ini dilakukan karena Gloucestershire dikenal sebagai daerah penghasil keju Gloucester yang berbentuk bulat seperti roda.
5. Sunat bagi wanita di Afrika
Kurang lebih sebanyak 130 juta wanita di wilayah Afrika Utara hingga Timur Tengah wajib menjalani tradisi ini. Bisa dibilang tradisi ini sangat menyakitkan. Pasalnya, banyak para gadis yang akhirnya tewas karena kehabisan darah saat prosesi sunat berlangsung.
Sebenarnya pemerintah setempat sudah melarang sunat bagi perempuan, akan tetapi masyarakat yang hidup di Kenya dan Afrika bagian Timur Tengah masih saja mempertahankan tradisi ini agar perempuan di sana tidak selingkuh. Mereka juga percaya bahwa ketika kelaminnya dipotong, perempuan tersebut akan tumbuh menjadi perempuan yang sehat karena darah kotor yang dianggap tidak baik untuk tubuh sudah tidak ada lagi.
6. Onbashira – Tokyo, Jepang
Jepang termasuk negara yang memiliki banyak festival yang digelar setiap tahunnya. Bahkan di setiap musimnya memiliki festival yang berbeda-beda. Festival-festival di Jepang ini selalu ditunggu dan dikunjungi oleh penduduk lokal maupun para wisatawan asing.
Salah satu festival di Jepang yang terkenal adalah festival Onbashira. Festival ini digelar di kota Nagano, Jepang. Festival ini dihadiri oleh ribuan orang setiap dirayakan karena sangat unik dan acaranya cukup menegangkan. Setiap 6 tahun sekali tradisi Obanshira dilaksanakan di sebuah bukit di Tokyo, Jepang, yakni salah satu ritualnya adalah dengan menebang 16 batang pohon dengan total berat mencapai 12 ton.
Pohon-pohon tersebut nantinya akan dinaiki oleh banyak orang dan meluncur melewati lereng yang sangat curam. Konon katanya, tradisi ini sudah berumur kurang lebih 1.200 tahun dan hingga kini tradisi ini tetap dilestarikan walaupun terdapat korban luka hingga meninggal dunia. Tradisi ini bertujuan untuk menghormati para dewa.
7. Banteng Marathon - Pamplona, Spanyol
Mungkin kita sering melihat atau mendengar tradisi paling gila yang diselenggarakan di Spanyol ini, tradisi yang konon sudah berumur 100 tahun ini begitu berbahaya, bahkan tercatat 15 orang meninggal selama tradisi ini berlangsung. Dalam acara ini digelar adu lari ratusan orang mengejar atau dikejar puluhan banteng di jalanan sempit di Pamplona. Kebayang nggak tuh seremnya gimana?
8. Mandi di pantai ketika musim dingin, Amerika Serikat
Tradisi aneh lain yang tergolong berbahaya adalah The Polar Bear Plung atau tradisi berenang di pantai ketika musim dingin tiba. Jika di Rusia, orang yang terjun ke dalam danau berlapis es masih mengenakan baju selam, lain lagi dengan tradisi yang dilakukan di beberapa negara ini.
Polar Bear Plunge, sebuah tradisi turun-menurun yang terus dilakukan hingga saat ini. Setiap peserta beramai-ramai akan menenggelamkan tubuh mereka dengan pakaian seadanya ke dalam laut atau danau dalam suhu yang sangat dingin.
Amerika Serikat merupakan salah satu negara yang menyelenggarakan tradisi ini sejak 1920. Bahkan, pesertanya dapat mencapai ribuan orang. Pada nggak takut pilek nih, kayaknya.
9. Menusuk tubuh, Phuket, Thailand
Di Kota Phuket, Thailand ada sebuah festival vegetarian yang para pesertanya diharuskan untuk menusukkan benda-benda tajam seperti pisau, paku, hingga pedang ke pipi mereka hingga tembus.
Mereka percaya melalui festival ini, dewa pun ikut masuk ke dalam tubuh para peserta beriringan dengan pisau yang mereka tusukkan. Wah, kacau sih ini! Serem banget!
10. Perploncoan di lingkungan pendidikan
Seperti yang kita tau, perploncoan telah lama mendarah daging di dunia pendidikan. Hal ini dilakukan dengan alasan agar lebih disiplin. Nggak cuma di Indonesia, tradisi ini rupaya sudah tersebar di seluruh dunia lho, Gengs. Bahkan dilaporkan sebanyak 47% pelajar di dunia pernah merasakan hal ini.
Dampaknya pun beragam, ada yang malu karena harus berdandan nyeleneh, ada yang kena mental karena diharuskan membawa penugasan yang aneh dan sulitnya luar biasa, ada pula yang sampai meninggal karena harus melakukan sesuatu yang ekstrem.
Itulah beberapa tradisi di berbagai belahan dunia yang sampai saat ini masih rutin dilakukan. Menurut kamu tradisi mana yang paling mengerikan, Gengs?