Jenuh dengan rutinitas harian adalah hal yang pasti dirasakan manusia. Solusi paling tepat adalah keluar sejenak dari rutinitas itu. Ambil liburan. Pergilah ke tempat-tempat baru, menemui orang-orang baru dan lingkungan yang baru.
Liburan menjadi obat yang tepat untuk mengatasi rasa jenuh itu. Jika pikiran dirasa sudah penat, bersegeralah untuk rehat sejenak. Apalagi sekarang pilihan paket liburan sudah banyak. Kamu bisa bebas menentukan tempat liburan.
Jangan sampai nggak kamu ambil. Berbahaya. Kesimpulan ini merupakan hasil penelitian terbaru yang dilakuakn oleh Journal of Nutrition, Healt and Aging yang diterbitkan oleh Springer Science+Business Media.
Penelitian tersebut berhasil menunjukkan hubungan antara lamanya waktu liburan dengan tingkat kematian manusia. Cukup menyeramkam, sih.
Cara pengambilan data
Proses pengambilan data dari penelitian ini membutuhkan banyak relawan dan waktu yang panjang. Tercatat, tim peneliti mengambil sample data dari 1.222 pria dewasa warga negara Finlandia kelahiran tahun 1919 dan 1934. Sedangkan metode yang digunakan adalah dengan melakukan pemantauan tingkat stres dan tekanan darah.
Dalam penelitian itu, masing-masing peserta diminta oleh pihak peneliti untuk menuliskan catatan waktu liburan. Catatan itu di antaranya adalah durasi liburan dan tujuan.
40 tahun proses pengambilan data
40 tahun sejak penelitian dimulai, sebagian besar pria yang berpartisipasi telah wafat. Dan dari situ, kebenaran baru tentang nilai positif dari liburan pun terpetakan.
Dari 1.222 partisipan, setengah di antara diminta untuk menekuni gaya hiduo yang disarankan oleh peneliti. Di antaranya seperti melakukan olahraga aerobik, memakan makanan sehat dan menghentikan kebiasaan merokok