Kalau kalian sedang berkunjung di perkampungan Papua yang bernama Lembah Baliem kalian pasti akan melihat keunikan rumah adat Honai gengs.
Ternyata di balik keunikan rumah adat Honai ada beberapa fakta yang menarik lho gengs. Apa aja? Kita cek yuk ulasannya di bawah ini.
Untuk Pengasapan Mumi
Dibalik keunikan rumah adat Honai ternyata bagi suku di pedalaman Papua, Desa Aikima dan Desa Kerulu, rumah Honai dijadikan sebagai lokasi untuk proses pengasapan mumi manusia. Waduh!
Jadi jasad yang diasapkan dan disakralkan gak sembarang orang gengs. Biasanya tokoh-tokoh pemuka adat setempat, semisal kepala suku.
Untuk Menyimpan Hasil Ladang
Sampai saat ini selain dilihat dari keunikan rumah adat Honai, ternyata rumah adat ini berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan hasil ladang seperti ubi manis dan umbi-umbian lainnya lho.
Biasanya hal ini untuk memeriahkan pesta bakar batu, itu lho tradisi masyarakat setempat untuk memasak hasil panen bersama.
Bagian Dalam Rumah Honai
Pada dasarnya selain dilihat dari keunikan rumah adat Honai ternyata rumah ini terdiri dari 2 lantai lho.
Untuk menuju ke lantai 2 biasanya menggunakan tangga yang terbuat dari kayu gengs. Dan di dalamnya hanya berisikan jerami, kayu dan hasil bumi.
Terbagi ke dalam Tiga Jenis
Keunikan dari rumah adat Honai adalah adanya penggolongan berdasarkan jenis kelamin. Jenis pertama dikenal dengan istilah Honai itu sendiri.
Honai itu biasanya ditinggali oleh kaum pria, dan Ebei biasanya dihuni oleh penghuni perempuan gengs.
Yang terakhir adalah Wamai yang fungsinya lumayan lucu. Fungsinya sebagai kandang babi gengs, hehe.
Rumah Berbentuk Jamur Besar
Kalau diperhatikan dengan seksama sekilas rumah adat Honai ini bentuknya seperti jamur raksasa ya.
Keunikan rumah adat Honai ini bukan karena tanpa alasan gengs. Soalnya usut punya usut, rumah ini sengaja didesain untuk menghalau hawa dingin yang melanda lembah Baliem.
Jadi itulah beberapa fakta menarik terkait keunikan rumah adat Honai gengs. Gimana? Tertarik merasakan menginap di sana?