Inilah Beberapa Fakta tentang Pulau Sentinel yang Menolak Peradaban Modern dan Terlarang untuk Dikunjungi

Inilah Beberapa Fakta tentang Pulau Sentinel yang Menolak Peradaban Modern dan Terlarang untuk Dikunjungi

#4 Terdampak gelombang tsunami 2004

#4 Terdampak gelombang tsunami 2004 Helikopter aja dipanahin sama mreka (survivalinternational.org)

Tsunami tahun 2004 menyapu kawasan Aceh dan sejumlah negara di Samudra Hindia. Satu di antaranya adalah Pulau Sentinel juga.

Kala itu, para relawan mencoba mengirimkan bantuan berupa makanan dan pakaian ke pulau tersebut. Relawan juga bertugas untuk mencari korban hilang yang mungkin terbawa gelombang tsunami hingga ke pulau itu.

Para relawan memang tak bisa mendekat ke North Sentinel Island. Mereka terbang menggunakan helikopter ke sana. Namun, Suku Sentinel sendiri memang menolak kedatangan orang asing. 

Beberapa anggota suku pun mencoba untuk menghalau kedatangan para relawan dengan cara apa pun. Mereka pun melemparkan tombak dan anak panah ke arah helikopter.

#5 Film dokumenter "Man in Search of Man"

Jauh sebelum terbunuhnya Allen Chau dan relawan tsunami Samudra Hindia datang, sekelompok orang pernah nekat berkunjung ke pulau terlarang tersebut. Mereka punya misi untuk membuat film dokumenter tahun 1974 silam.

Saat mereka mulai merekam kondisi pulau terpencil itu, sang sutradara bernama Prem Vaidya, mengalami cedera serius. Paha sang sutradara terkena anak panah sepanjang 2,4 meter.

Sementara rekaman orang-orang yang nekat berkunjung ke pulau ini sempat diabadikan menjadi film dokumenter berjudul "Man in Search of Man".

Itulah beberapa fakta tentang Pulau Sentinel yang menolak peradaban modern dan terlarang untuk dikunjungi. Meski dekat dan menarik untuk dicari tahu, plis ... kamu nggak usah nekat mau jalan-jalan ke sana.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"