Pasar Stasiun Maeklong, Bangkok, Thailand
Suasana di Pasar Stasiun Maeklong (yourthaiguide.com)
Pasar Stasiun Maeklong terletak gak jauh dari ibu kota Bangkok, Thailand. Pasar ini nggak kayak Pasar Tomohon tadi, karena menjual kebutuhan pokok yang lazim untuk dikonsumsi.
Yang bikin pasar ini keliatan ekstrem adalah ... lokasinya~ Kenapa? Yap, karen pasar ini berada di samping kanan dan kiri rel kereta apa dari dan menuju Stasiun Maeklong gengs!
Uniknya, rel kereta api itu masih aktif beroperasi. Jadi, kalo ada kereta lewat, kalian bisa ngeliat tuh para penjual di pasar itu cepet-cepet membereskan dagangannya yang dihampar di samping rel kereta.
Para pembeli juga harus ikut menepi kalo gak mau ditabrak kereta. Bahkan pasar tradisional ini terkenal banget di kalangan turis mancanegara karena keunikannya itu.
Jadi jangan heran kalo banyak orang yang malah merekam atau memotret kesibukan pasar kalo ada kereta api mau lewat. Meski kereta api akan berjalan dengan pelaaannn banget, ya wisatawan diminta untuk tetap berhati-hati.
Pasar La Paz, La Paz, Bolivia
Begini nih suasana pasar di La Paz, Bolivia (boliviahop.com)
Dari Asia Tenggara, kita melompat jauh ke ibu kota Bolivia, La Paz. Sebuah pasar tradisional di kota itu juga tergolong ekstrem nih. Kenapa?
Yak, karena pasar tradisional itu menjual barang-barang yang dianggap memiliki sihir. Pasar itu menjajakan benda-benda yang memiliki bentuk aneh, serta ada unsur magisnya.
Sebagian dari kita mungkin gak bakal percaya, tapi pasar itu masih bertahan karena emang banyak pembeli yang dateng ke sana. Mereka mungkin membeli pernak-pernik ilmu hitam misalnya.
Beberapa orang juga ke sana untuk membeli perangkat santet untuk mendapatkan jodoh, atau praktik ilmu hitam macam voodoo.
Satu yang paling ekstrem adalah penjual janin llama. Menurut tradisi kuno, janin llama harus dilempar ke ruang bawah tanah rumah demi keberuntungan dan kemakmuran pemilik rumah. Hmm ... unik juga ya.
Nah, ada yang pernah ke salah satu pasar tradisional yang terkenal ekstrem di atas? Pokoknya, kalo gak berani mah mendingan jangan deh. Oke.