Bhutan Turunkan Biaya Pariwisata untuk Turis, Bisa Jadi Alternatif Jalur Pendakian ke Himalaya!

Bhutan Turunkan Biaya Pariwisata untuk Turis, Bisa Jadi Alternatif Jalur Pendakian ke Himalaya!
Bhutan (via Remote Lands)

Pengurangan biaya ini diumumkan setelah industri pariwisata Bhutan merasakan dampak signifikan akibat penurunan jumlah wisatawan selama pandemi Covid-19. Seperti banyak negara lainnya, Bhutan juga mengalami penurunan pendapatan pariwisata yang signifikan karena pembatasan perjalanan global.

Langkah ini tidak hanya diharapkan akan membantu industri pariwisata Bhutan pulih lebih cepat, tetapi juga dapat memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk menjelajahi keindahan alam, budaya, dan tradisi unik yang ditawarkan oleh negara ini. Meski sangat potensial, namun belakangan ini banyak wisatawan yang enggan berkunjung lantaran biaya paket pariwisata yang dianggap terlalu mahal.

Tantangan Kebijakan

Bhutan (via The New York Times)

Walaupun terbilang cukup protektif, namun beberapa dekade terakhir Bhutan sudah cukup terbuka. Pada tahun 2022, pemerintah memutuskan membuka kembali jalur pendakian ke Himalaya setelah 60 tahun ditutup karena alasan pengendalian wisatawan dan pelestarian alam.

Meskipun langkah ini menjanjikan sebagai langkah positif menuju pemulihan ekonomi dan pariwisata Bhutan, tetap ada tantangan dan pertimbangan yang harus diperhatikan. Pengendalian jumlah wisatawan, pelestarian lingkungan, dan pemanfaatan pendapatan pariwisata untuk pembangunan berkelanjutan tetap menjadi fokus penting bagi Bhutan dalam mengatur sektor pariwisatanya.

Dengan langkah-langkah inovatif seperti pengurangan biaya pariwisata, Bhutan menunjukkan tekadnya untuk bangkit dari dampak negatif pandemi dan memulihkan industri pariwisata yang merupakan salah satu pilar ekonomi negara.

 

 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"