Bekerja sambil Liburan? Kenapa Enggak! Tapi Kudu Bikin Prioritas Pekerjaan Dulu

Bekerja sambil Liburan? Kenapa Enggak! Tapi Kudu Bikin Prioritas Pekerjaan Dulu
Ilustrasi Bekerja sambil Liburan (Brilio.net)

4. Jangan sampai membuat teman atau keluargamu tak nyaman

Saat berlibur tapi tak ingin meninggalkan pekerjaan, jangan sampai membuat teman atau keluarga tak nyaman, ya! Mengapa mereka sampai merasa tidak nyaman? Ini disebabkan kamu jadi nggak asyik lagi selama liburan. Kamu cenderung mengurung diri di kamar demi bekerja daripada makan bersama mereka, misalnya.

Raut wajahmu juga tidak menggambarkan kebahagiaan selama berlibur bersama mereka. Kalau ada yang mengajakmu pergi atau menikmati hiburan, jawabanmu pasti, "Nanti deh, aku masih ada pekerjaan."

Selama pekerjaan terus yang kamu pikirkan, maka fokusmu akan terpecah. Orang dewasa mungkin dapat memahamimu, tapi anak-anakmu tentu bakal rewel kalau kamu seperti itu. Jangan sampai tanpa sadar kamu merusak liburan semua orang, ya!

5. Pastikan kamu telah memilih pekerjaan yang menjadi prioritas

Artinya, kamu memang tidak boleh membawa semua pekerjaan ketika berlibur. Bagaimanapun, kualitas liburanmu perlu dijaga. Sebab, kamu sudah mengeluarkan banyak uang.

Lebih sedikit dan tingkat urgensi pekerjaan yang akan digarap selama berlibur menjadi lebih baik. Walaupun kamu berpikir produktivitasmu menurun gara-gara liburan, sesungguhnya nggak seperti itu, kok.

Bukankah liburan berfungsi untuk mengisi ulang energimu? Sekalipun selama kamu berlibur cuma bisa menyelesaikan beberapa pekerjaan, setelahnya kamu bakal merasa fresh dan siap kembali memacu produktivitasmu.

Meski pekerjaan dan liburan sama-sama penting, pertimbangkanlah tentang waktunya. Apakah ini saatnya untuk mendahulukan liburan, kerja saja sampai target-target tercapai dulu, atau menggabungkan keduanya secara bijaksana?

Intinya, jangan memaksakan diri buat berlibur saat pekerjaan masih menumpuk. Namun, jangan pula pergi berlibur bila kamu tetap saja dikuasai oleh pekerjaan. Yang pertama mengarah pada sikap kurang bertanggung jawab terhadap pekerjaan, yang kedua berpotensi hanya membakar uang.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"