Aturan yang Wajib Diketahui Jika Ingin Berkunjung ke Keraton Yogyakarta

Melihat perkembangan situasi, pandemi covid-19 akan berakhir dalam waktu dekat jika kita tetap mempertahankan disiplin kesehatan. Sudah siap untuk liburan kan sebagai pengobat lockdown berbulan-bulan. Buat yang mau ke Jogja nih ada tips.

Tipsnya adalah aturan saat kalian jalan-jalan di Keraton Yogyakarta. Sebagai destinasi one of a kind, kita nggak bisa bludas-bludus begitu saja di area Keraton. Ada sejumlah tata tertib yang harus kalian patuhi gengs. Yuk simak!

1. Tidak diperkenankan memakai topi di dalam keraton

Bagi masyarakat Yogyakarta, mengenakan topi di dalam ruangan adalah perbuatan yang tidak sopan. Aturan ini juga berlaku di lingkungan Keraton Yogyakarta. Untuk itu, setiap pengunjung yang hendak memasuki Keraton Yogyakarta wajib melepaskan topi. Kendati demikian, pengunjung masih diperbolehkan mengenakan kerudung ataupun peci. Hal ini dikarenakan kerudung dan peci merupakan bagian dari perangkat ibadah.

2. Jangan menyentuh benda-benda yang ada di dalam keraton

Di dalam bangunan Keraton Yogyakarta tersimpan barang-barang kuno nan memiliki nilai historis. Oleh karena itu, semua pengunjung wajib menjaga sikap dan dilarang keras menyentuh benda apa pun yang ada di dalam keraton. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah kerusakan pada barang-barang koleksi keraton. Terlebih mayoritas barang di sini usianya sudah sangat tua dan rapuh.

3. Dilarang membawa barang-barang beroda

Aturan ini dibuat lantaran kawasan keraton terdiri dari undakan tangga dan berpasir, yang tidak memungkinkan untuk dilalui oleh benda-benda beroda. Peraturan ini sebenarnya tidak tertulis, jadi jika ada pengunjung yang tanpa sengaja membawa benda beroda di kawasan keraton, akan ada petugas yang menegur dan meminta agar benda tersebut ditaruh di tempat penitipan barang.

4. Tidak boleh foto bersama para abdi dalem membelakangi bangunan keraton

Jika kamu ingin berfoto bersama para abdi dalem di sini, lantaran bangunan keraton adalah tempat tinggal bagi Sultan, keluarganya, dan barang- barang pusaka. Sehingga mengambil foto bersama dengan abdi dalem dengan membelakangi keraton dianggap sama dengan membelakangi Sultan dan keluarganya yang mana hal ini dianggap tidak sopan.

5. Tidak boleh duduk atau melintasi tempat tertentu

Ada aturan tertulis yang mengatakan bahwa pengunjung dilarang melintas atau duduk di area tertentu, yang mana aturan ini wajib dipatuhi. Peraturan ini dibuat lantaran tempat-tempat tersebut memiliki kedudukan yang khusus, sehingga hanya boleh ditempati oleh Sultan dan orang-orang tertentu.