5 Destinasi Wisata di Yogyakarta Buat Kamu si Pencinta Alam

Letaknya berada di pinggir Jalan Dlingo-Patuk, kurang lebih 25km dari Kota Yogyakarta. Hutan Pinus Pengger dahulunya adalah hutan produksi getah pinus biasa yang sempat vakum selama dua tahun, lalu pada tahun 2016 hutan tersebut dibuka sebagai tempat wisata.

Kamu bisa mengitari dan melihat pohon-pohon pinus sembari merasakan suasana udara yang sejuk. Bagi yang gemar berfoto, di sini adalah tempat yang cocok karena terdapat spot foto antara lain rumah pohon, tangga cinta, atau sarang burung raksasa. Di malam hari, kamu bakal terpukau dengan panorama city light Kota Yogyakarta.

Lokasi: Jl. Dlingo-Patuk, Sendangsari, Terong, Dlingo, Kabupaten Bantul, Darrah Istimewa Yogyakarta 55783

Harga tiket: Rp3 ribu per orang

Jam operasional: Setiap Hari, 08.00-21.00 WIB 

5. Air Terjun Tlogo Muncar

Berjarak 27km dari pusat Yogyakarta, Air Terjun Tlogo Muncar berada di Desa Hargobinangun, tepatnya di kaki Gunung Merapi dengan ketinggian 878 mdpl. Air terjun setinggi 40 meter ini berair jernih dengan pemandangan alamnya yang menakjubkan. Mata air terjun tersebut mengalir dari Bukit Plawangan. 

Bagi pencinta ketenangan, bisa menikmati udara pegunungan khas air terjun yang sejuk dan segar serta hijaunya pohon-pohon dihiasi keindahan tebing sekitar. Di sini, terdapat lahan untuk camping, gazebo, dan taman rekreasi bagi anak-anak. Jika beruntung, kamu dapat berjumpa dengan kera liar yang ada di kawasan ini.

Ada beberapa mitos dari Air Terjun Tlogo Muncar, salah satunya yang populer adalah jika mandi di sini kamu bakalan awet muda, lho! 

Lokasi: Jalan Tlogo Putri Hargobinangun, Pakem, Area Hutan, Hargobinangun, Kec. Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55582

Harga tiket: Rp8 ribu per orang

Jam Operasional: Setiap Hari, 09.00 -15.00 WIB 

Selain murah meriah, kamu dapat membawa keluarga atau orang-orang tercinta untuk menikmati keindahan alam bersama! Jika berkunjung ke wisata alam di atas, jangan lupa untuk selalu menjaga kebersihan sekitar dan tetap menerapkan protokol kesehatan, ya, agar tetap bisa dinikmati generasi berikutnya!