Sedikitnya ada beberapa makanan yang dapat menyebabkan seseorang terkena alergi makanan, misalnya susu, kacang, gluten dan lain sebagainya. Reaksi yang ditimbulkan tiap orang pun berbeda-beda, mengalami ruam hingga bibir bengkak. Namun, ada pula kasus yang paling parah dari reaksi alergi makanan, yakni gagal jantung. Hmmm....mengerikan bukan?
Lalu apa bedanya alergi dengan sensitivitas makanan?
Banyak dari kalian yang mungkin sulit membedakan alergi dengan sensitivitas makanan. Sensitivitas makanan adalah respons makanan terhadap pencernaan. Gejala dari sensitivitas makanan ini, tidak separah reaksi alergi.
Sensitivitas makanan, bisa menyebabkan peradangan pada usus, yang menempus lapisan usus. Kondisi tersebut, akan menimbulkan penyakit pencernaan yang dapat mempengaruhi kinerja usus besar.
Kondisi tersebut nantinya, akan merusak usus halus. Seseorang yang memiliki sensitivitas pada makanan, hanya akan mengalami diare, mulas, kelelahan kurang gizi hingga ruam kulit.
Tentu saja hal yang berbeda dengan alergi makanan bukan? Sensitivitas makana bisa terjadi segera atau mungkin terjadi hingga beberapa hari berikutnya. Hal itu, tentu saja berbeda jauh dengan reaksi alergi yang langsung terjadi seketika.
Tuh, buat kalian yang sudah memiliki diagnosis alergi makanan, sebaiknya benar-benar menjauhi makanan tersebut yak gengs. Mengingat bahaya akan reaksi alergi itu mengerikan.