Siti Fatimah adalah seorang ibu yang menjalani profesi sebagai produsen tahu goreng asal Kelurahan Ledok Kulon, Kabupaten Bojonegoro. Siti membeli minyak goreng curah sebanyak 120 kilogram dengan harga Rp 1.750.000. Saat membeli minyak, Siti tak merasakan keanehan apa-apa.
Justru ketika jerigen minyak dibuka dan minyak akan dituang, bukannya minyak goreng yang keluar melainkan air. Sontak Siti kaget. Seseorang mengirim video dan menyebarkannya di sosial media. Memang benar justru air yang keluar dari jerigen tersebut.
Saat ini memang minyak goreng masih sulit didapatkan bahkan sampai mengantri. Namun suatu hari seorang tak dikenal datang menawari minyak goreng kepada Siti yang membuka usahanya di Pasar Babat Lamongan. Merasa minyak goreng masih susah dicari, Siti pun langsung membeli empat jerigen minyak yang ditawarkan.
Karena kena tipu, Siti langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Babat, Lamongan. “Ada dua orang yang menawari minyak goreng, jualannya di Pasar Babat. Saya diantar lalu saya bayar Rp 1.750.000, setelah dikasih uang langsung pergi orangnya,” kata Siti dilansir dari beritajatim.com.
Siti memiliki harapan agar kejadian yang dia alami tidak dirasakan oleh orang lain. Termasuk pelajaran kepada banyak orang supaya lebih hati-hati agar tidak mudah percaya ketika ada orang yang menawarkan minyak secara cuma-cuma.
Sejak beberapa bulan lalu memang banyak masyarakat masih kesulitan mendapatkan minyak goreng. Sekali pun dapat harganyanya cukup mahal.Beberapa faktor menjadi penyebab kenapa sampai sekarang minyak goreng langka dan sangat mahal.