Wanita Usia Subur Menurut Kemenkes Agar Cepat Hamil, Begini Penjelasannya

Wanita Usia Subur Menurut Kemenkes

Buat kalian yang ingin memiliki momongan, pastinya kudu tau rentang usia subur. Terutama, bagi wanita. 

Nah, kalo menurut Kementrian Kesehatan nih wanita usia subur adalah mereka yang berusia 15 tahun hingga 49 tahun. Mereka yang berusia ini termasuk usia reproduktif. 

Kenapa sih rentang usia itu bisa disebut reproduktif dan subur? Soalnya emang di usia ini wanita lebih mudah alami kehamilan.

Puncak kesuburan sendiri biasanya terjadi pada usia 20 tahun hingga 29 tahun. Saat di puncak ini, risiko untuk hamil sangat tinggi loh. Kira-kira 95 persen.

Tapi, saat memasuki usia 30 tahun, kesuburan mulai menurun. Risiko hamil juga menurun.

Apalagi saat masuk usia 40 tahun. Kemungkinan hamil bakan turun hingga 40 persen. Sementara itu, di usia 50 tahun, risiko hamil juga bakal turun sampai 10 persen.

Makanya, banyak banget orang yang mendorong kita buat segera menikah saat usia udah nginjak 20 tahunan. Kalo ortu juga meminta kalian cepat menikah, mungkin alasannya baik gengs.

Soalnya, wanita yang telah memasuki 30 tahun tuh makin sulit hamil. Takutnya nanti jadi susah hamil.

Sebagai tambahan, berikut hal-hal yang mempengaruhi kehamilan selain usia gengs:

1. Frekuensi berhubungan seks

Nggak dipungkiri lagi, kalo frekuensi hubungan badan yang tinggi, tentu bakal meningkatkan peluang hamil juga.

Apalagi, peluang sperma membuahi sel telur tuh kecil loh. Hanya 4-5 hari jelang ovulasi dan di hari ovulasi sendiri. Makanya, dibutuhin frekuensi seks yang tinggi selama masa subur.

2. Kesehatan pasangan dan gaya hidup

Gaya hidup dan kesehatan masing-masing pasangan berpengaruh dalam kehamilan. Makanya, yuk biasakan gaya hidup sehat!

3. Siklus menstruasi

Biasanya siklus menstruasi terjadi 21 - 35 hari sekali. kalo siklus menstruasi nggak teratur, nanti bisa menyulitkan buat ngitung masa subur.