"Saya biayain mereka dari tujuh bulan dalam kandungan sampai dengan lahir terus anaknya dikasih ke saya, dititipin ke saya," jelas Monica.
Bayi-bayi tersebut gak diadopsi gengs, gak jadi hak milik Monica dan suaminya. Mereka cuma dititipi karena ibu kandung bayi tersebut masih muda dan hamil di luar nikah.
"Ada yang lahir di luar nikah, mereka hubungi saya. Ada yang ibu sama bapaknya 16 tahun," tambah Hariyanto.
"Biasanya sih mereka menghubungi saya dari 7 bulan atau 6 bulan,'mba ni saya hamil'. 'terus kenapa?' 'saya ditinggal sama suami' rata-rata gitu. Kalau nggak ditinggal suaminya, hamil di luar nikah, atau masalah ekonomi," jelas Monica.
Diantara keluarga yang dia bantu ada yang tiba-tiba ngilang gengs. Ada juga yang malah mau ngejual anaknya pada Monica. Bener-bener gak bertanggungjawab sih.
"Saya sama sekali nggak kenal. Dia cuma WA atau DM saya, terus saya transfer Rp 500 ribu. Kan periksa dulu kan, karena ada yang sampai 6 bulan mereka belum periksa kandungan. Jadi saya bilang yaudah periksa. Terus setiap minggu saya kasih Rp 500 ribu," jelas Monica.
Monica dengan ikhlas dan senang merawat bayi-bayi tersebut. Karena dia sebenarnya juga ingin memiliki panti asuhan. Melalui Instagramnya yang bernama @monica_soraya_hariyanto, pendiri Yayasan Bidadari Indonesia ini memang kerap mengunggah keseharian bersama 6 bayi yang ia anggap anak sendiri.
Saat ini Monca tengah menunggu kelahiran bayi ke 7 dan bakalan dia jemput kalau udah lahir.