Viral Video Jalan Tikus Dipenuhi Pemotor karena Larangan Mudik, Begini Faktanya

Viral Video Jalan Tikus Dipenuhi Pemotor karena Larangan Mudik, Begini Faktanya

Seiring dengan berlakunya larangan mudik pada tanggal 6-17 Mei 2021 mendatang, bermunculan spekulasi dan dugaan para warga akan mudik melalui jalan pintas alias jalan tikus yang tidak biasa dilalui oleh orang pada umumnya. 

Sejalan dengan berita tersebut, belakangan ini beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah pengendara motor dan warga memadati sebuah jalan di sebuah perbukitan. Dalam unggahan itu terlihat antrean yang mengular.

Video tersebut disertai dengan tulisan 'jalan tikus macet' dan dikaitkan dengan larangan mudik Lebaran, 6-17 Mei 2021 yang baru saja diresmikan.

Lantas, betulkah video tersebut merupakan antrean pengendara di jalan tikus akibat larangan mudik? Ini faktanya.

Berdasarkan penelusuran dan dilansir dari berbagai sumber, video itu pernah diunggah oleh akun TikTok @arexarikristyanto9 pada (15/3/2021) lalu. 

Dalam video berdurasi singkat dan denan resolusi yang kurang baik tersebut terdengar suara Bahasa Jawa yang tidak terlalu jelas. Antrean pengendara pun mirip dengan video yang beredar.

Pemilik akun tersebut, Ari Kristyanto, mengatakan ia mendapatkan video itu dari temannya yang hobi mengendarai sepeda motor jenis trail.

Viral Video Jalan Tikus Macet Pemotor, Ini Faktanya (TikTok)

"Itu video Trabas Ngetrail Tahun 2020 itu. Kiriman dari teman tapi saya ada di sana," ujar Ari dilansir dari kumparan, pada Rabu (5/5/2021) kemarin.

Hanya saja, Ari lupa lokasi pengambilan video tersebut, antara di Pati atau Wonosobo, Jawa Tengah. Sebab hal itu telah lama ia lakukan. Dalam acara tersebut ia bertindak sebagai peserta.

"Jangan salah paham. Itu bukan video mudik. Itu video ngetrail," tandasnya.

Ia menegaskan, video itu bukan sebuah event, melainkan acara bakti sosial. 

"Buat beramal, baksos," pungkasnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"