Pesan itu juga mengingatkan agar berhati-hatilah dengan modus penipuan itu, jika ada pulsa nyasar cukup abaikan, dan jangan pernah mau mengikuti saran/instruksi pesan untuk mengembalikan pulsa.
WhatsApp menyayangkan modus penipuan online yang sering terjadi di platformnya dengan berbagai macam modus. “Apabila menerima pesan mencurigakan, WhatsApp juga mengimbau agar segera melaporkan dan memblokir nomor tersebut dengan fitur report yang tersedia,” tutur WhastApp.
Penipuan online memang sering terjadi termasuk melalui WhatsApp, Gengs. Salah satu contoh korbannya adalah Direktur Utama Tempo Toriq Hadad, pada Juli 2019, yang akunnya dimanfaatkan oleh peretas atau hacker untuk minta pinjaman uang dengan mengatasnamakan dirinya.
Toriq menyatakan, nomornya disalahgunakan pembajak dengan meminta pinjaman uang kepada kontak yang sudah disimpannya. Dia kemudian menghapus aplikasi WhatsApp di ponselnya. Hmm, begitu amat ya, Gengs.
Sejumlah kontak telah dihubungi peretas mengatasnamakan Toriq. "Jadi nomor saya sudah dikuasai orang lain," tutur dia saat itu. Sudah ada puluhan orang yang dihubungi dan dimintai mengirimkan uang.
Tetap hati-hati dengan gawai kamu, ya, Gengs!