Pihak Masjid Al-Irfan pun menyayangkan viralnya berita tentang makam sang almarhum yang digenangi cairan darah merah itu. Alias Ishak, salah satu jamaah Masjid Al-Irfan mengatakan jamaah masjid pun sepakat melaporkan kejadian itu kepada polisi.
"Sudah diinformasikan bahwa jamaah masjid sudah melapor ke polisi," kata Alias Ishak.
Alias berharap agar kisah viral cairan darah merah yang menggenangi makam seperti diklaim warga ini tidak menyebar lagi. Ia tak ingin ada fitnah maupun aib bagi almarhum serta ahli warisnya.
Pejabat Agama Kabupaten Kota Setar, Ahmad Faisol Omar mengatakan bahwa pihaknya kini tengah menunggu pemeriksaan polisi. Ahmad tak ingin memberi komentar apa pun terkait masalah tersebut.