Utas Kocak tentang Sejarah Majapahit Nge-Prank untuk Kalahkan Pasukan Kublai Khan

Utas Kocak tentang Sejarah Majapahit Nge-Prank untuk Kalahkan Pasukan Kublai Khan
Mereka bermaksud untuk menyerang Kerajaan Singosari (pinterest.com)

Misi orang-orang Mongol ke Tanah Jawa adalah menyerang kerajaan dan mengambil alih kerajaan milik Kertanegara seutuhya. Rencananya, mereka cuma mau ganti Raja Kertanegara dengan raja yang lebih 'nurut' kepada Mongol.

Masalahnya, dibutuhkan waktu 3 tahun untuk tiba di Jawa. Soalnya terkait jarak yang sangat jauh, birokrasi, dan tentara Mongol banyak banget.

Sayangnya, Raja Kertanegara yang jadi target pasukan Kublai Khan udah meninggal sebelumnya. Kerajaan Singosari pun sudah jatuh ke tangan Kerajaan Kediri setelah serangan besar-besaran.

"Nah tp kepalang tanggung nih kan tentara Mongol. Udh jauh2 kesini eeee surprise motherfucker. Mau pulang tengsin juga. 

Yaudah, akhirnya mereka nyerang Kediri aja. Abis-abisan."

Yap, Kediri yang diserang tentara Mongol itu emang nggak tau apa-apa. Serangan mendadak itu membuat Kediri jatuh ke tangan Mongol dalam waktu singkat.

Kublai Khan, om-om gendut dari Mongol (zbrushcentral.com)

Tapi tiba-tiba ada surat aneh yang datang ke 'camp' Mongol. Sebab, pengirim surat aneh itu adalah pewaris tahta Singosari yang tidak lain adalah "The Great Raden Wijaya". Raden Wijaya mengaku sebagai anak tiri atau menantu dari Kertanegara. Bahkan dia juga mengaku sebagai keturunan atau reinkarnasi dari Dewa Wisnu.

"Nah disini dia bilang dia udh nunggu banget tentara Mongol, karena dia emang udh rencana mau ngasih Singosari ke Kublai Khan," tulis akun @xximbecile.

"Nah, terus dia curhat... 'Masalahnya, my Mongol brothers, I lagi dikepung nih di Istana. Gabisa keluar lol. Kalo keluar mati hhe. Jadi boleh minta jemput ga??'."

Akhirnya, pasukan Kublai Khan setuju menjemput Raden Wijaya dan menyelamatkan Kediri. Tentara Mongol pun bakal bantuin Singosari dan membangunnya dari nol. Tentara Mongol juga udah kepalang tanggung ada di Jawa dan mau pulang jauh banget.

Tentara Mongol juga telah diprediksi akan membantu Raden Wijaya. Sebab, persediaan makanan mereka juga kian menipis. Mereka disebut tak punya rencana perang berlama-lama di luar tanah mereka.

Yang bikin seru dari pertemupuran ini adalah karakter Raden Wijaya yang sejak dulu dikenal sebagai tukan tipu dan bermuka dua. Itulah sisi lain dari raja yang populer, karismatik, dan pekerja keras ini.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"