Udah Tahun 2021, Kenapa Masyarakat Kita Masih Percaya Babi Ngepet?

Udah Tahun 2021, Kenapa Masyarakat Kita Masih Percaya Babi Ngepet?
Gambar Babi (Grid.ID)

Anggapan bahwa desas desus, fitnah, rumor, dan hujatan menjadi senjata yang digunakan alat untuk menyerang ketimpangan sosial juga terbukti dari tulisan James Scott (2000) pada bukunya "Senjata orang-orang Kalah".

Meskipun pada masa tersebut Scott tidak membahas hantu, melainkan lebih membahas bagaimana relasi tuan pemilik tanah yang kaya dan petani miskin yang menjadi bawahan tuan tanah tersebut. Namun, kacamata pemikirannya bisa digunakan untuk menjelaskan kasus babi ngepet di Depok tersebut.

Terlepas dari yang telah dibahas, ada poin penting yang perlu kita maknai kembali. Bahwa apa yang membuat kita percaya pada hal-hal yang tidak masuk akal adalah jangan-jangan adalah mekanisme diri untuk berusaha "membenarkan" apa yang ingin dan mau kita percayai. 

Meskipun ilmu pengetahuan sudah sangat berkembang, toh masih banyak masyarakat kita yang mempercayai hal-hal yang tidak bisa dibuktikan begitu saja dengan ilmu pengetahuan. 

Hal tersebut sah-sah saja dan hak seseorang untuk mempercayai sesuatu yang ingin dipercaya. Tapi sejauh mana kita bisa menahan diri untuk tidak mengkambinghitamkan atau dalam hal ini kita sebut saja "membabi hitamkan" seseorang demi hal yang ingin kita percayai. 

Ingat ya gengs, thing before you doing itu penting!



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"