Selama 7 jam, Riza dimasukan ke dalam ruangan sempit yang di bagian Imigrasi. Perlakuan yang dia alami mirip penjahat. “Saya seperti tahanan, dompet disita, tas kecil disita, ikat pinggang dibuka, yang boleh dibawa hanya handphone saja,” bilang Riza yang mengaku trauma datang ke Hong Kong.
Dari kejadian yang dia alami, Riza berpesan kepada para ustaz-ustaz lainnya untuk lebih hati-hati saat datang ke luar negeri. Banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari dokumen termasuk kondisi negara tersebut apakah memperbolehkan seorang tokoh agama datang ke negara itu. “Ini ujian dakwah bagi saya,” pungkas Riza.