Pernyataan yang dirilis niversity of Southern Denmark menjelaskan bahwa pecahan tulang tersebut dibawa ke Gereja Santi Apostoli pada abad ke-6 M.
Tulang tersebut dibawa bersama fragmen Tibia dan kaki mumi yang diduga milik rekan rasul St. Philip.
# Hasil Pengukuran Rasio Isotop Karbon oleh Ilmuwan
Para ilmuwan melakukan pengukuran rasio isotop karbon sampel, dalam penanggalan radiokarbon. Karena beberapa isotop karbon meluruh lebih cepat daripada yang lain. Jumlah yang tersisa dalam sampel menunjukkan kapan benda itu terakhi berada pada sesuatu yang hidup.
Rasmussen mengatakan bahwa proses tersebut menghasilkan tanggal identik untuk kolagen dan asam amino. Antara tahun 214 dan 340 M.
Para peneliti sejujurnya tidak tahu dari mana asal tulang paha dan sisa-sisa lainnya. Peneliti pun tidak mengetahui siapa yang mengangkutnya ke gereja pada abad keenam.
“Kami menganggap sangat mungkin, bahwa siapa pun yang memindahkan tulang paha ini ke gereja Santi Apostoli, percaya itu milik St. James. Mereka pasti telah mengambilnya dari kuburan Kristen, jadi itu milik salah satu umat Kristen awal, itu tak tahu itu rasul atau bukan," ungkap Rasmussen.
Penemuan ini membuktikan bahwa dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, akan ada banyak hasil pembuktian yang mencerahkan. Kita juga gak boleh terlalu menerima pengetahuan terutama di masa lalu sebagai sebuah kebenaran mutlak. Sebab pengetahuan terus berjalan dan berkembang.