Setelah itu, uji coba Tsar Bomba ini dianggap sukses dan sesuai dengan harapan pemerintah Uni Soviet.
Meski begitu, rancangan bom nuklir sekelas Tsar Bomba tak pernah dipertimbangkan untuk digunakan secara operasional. Bagi Soviet, ukuran bom yang terlalu besar membuatnya harus diangkut lebih dulu oleh pesawat berukuran besar. Kurang efisien.
Saat diterbangkan, pesawat berada di dalam risiko menerima serangan lebih dulu sebelum bom nuklir dengan daya ledak ribuan kali dari bom atom Hiroshima itu dijatuhkan. meski begitu, Tsar Bomba dianggap sebagai senjata propaganda yang berhasil menunjukkan kemampuan Uni Soviet dalam membangun senjata nuklir dengan daya ledak luar biasa.
Di balik itu, uji coba Tsar Bomba itu justru menimbulkan aturan pembatasan uji coba nuklir di bawah tanah. Pada 1963, Uni Soviet, AS, Inggris, dan banyak negara lain bergabung dalam kesepakatan tentang pembatasan tersebut.