TKW Ini Auto Kaya Raya Setelah Menikah dengan Majikannya di Arab Saudi

"Saya kan hampir satu bulan tidak ada orang. Saya bertanya ingin pindah majikan karena sangat sepi. Akhirnya saya mengurus keempat anaknya saja. Perempuan dua dan laki-laki dua orang," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa almarhum suami memiliki beberapa asisten rumah tangga yang berasal dari Indonesia. Ia juga menjelaskan alasan suaminya memutuskan untuk menikahinya.

"Alasanya si bapak itu melihat saya tidak tega. Dan dia bertanya masa lalu saya mengapa ke Arab Saudi, dia melihatnya saya itu berbeda dengan TKW lainnya," kenang Umi yang mengaku pertamakali bertemu dengan sang suami di bandara.

Umi mulai bekerja pada Januari 2008 dan pada Februari 2008 ia pindah bekerja mengurus anak-anak majikannya selama 3 bulan. Kemudian, ia sempat kembali ke Indonesia selama 4 bulan dan almarhum suaminya pun menyusulnya ke Indonesia.

Hingga akhirnya, mereka pun resmi menikah di akhir 2008 di Indonesia. Saat itu mereka menikah secara siri alias belum tercatat resmi oleh negara.

"Saya itu terus terang menikah sama bapak ada ujian, karena terlebih dahulu bapak menikahi saya tidak secara resmi. Hanya di bawah tangan dulu. Yang penting kedua orang tua saya sudah mengetahui," tutur Umi.

Namun setelah setahun, Umi hamil anak pertama bernama Farid yang lahir di Madura.

"Sekitar tiga tahun bapak lalu membuat surat menikah. Sebelum Farid lahir, kami sudah menikah secara resmi negara," ujarnya tersenyum.

Saat ini, Farid menjalani pendidikan di sebuah sekolah internasional dengan biaya fantastis, yaitu 105 juta Rupiah per tahun. Umi menjelaskan bahwa biaya kehidupannya berasal dari uang warisan almarhum suami serta dana bantuan yang diberi oleh kayak suaminya.