Cara termudah untuk menangani fase anak terrible two adalah dengan mencoba tetap tenang (ya, lebih mudah diucapkan daripada dilakukan), menganggap tahap ini lebih positif daripada negatif, dan ingatlah tips berikut:
1. Tetaplah pada rutinitas sebisa mungkin. Balita menyukai prediktabilitas karena membuat mereka merasa aman. Jadi usahakan untuk mengatur waktu makan, bermain, dan tidur secara teratur.
2. Waspadai kelelahan dan kelaparan. Kita semua menjadi rewel ketika kita lelah atau lapar. Jadi bawalah banyak camilan sehat untuk mencegah rasa lapar dan cobalah untuk tidak menjalankan tugas terlalu dekat dengan waktu tidur siang.
3. Berikan pilihan. Biarkan dia memilih menu apa untuk sarapan atau baju apa yang ingin dipakai. Semakin banyak dia berbicara dalam hal-hal kecil, dia akan semakin tidak frustrasi.
4. Siapkan pengalih perhatian saat balita hampir tantrum. Misalnya menceritakan lelucon, menyanyikan lagu konyol, atau pergi ke taman atau bagian lain rumah.
5. Pilih apa yang harus dikorbankan. Mengatakan “tidak” pada setiap permintaan bisa membuat anak merasa tidak didengarkan. Jadi terkadang menyerahlah dengan alasan yang masuk akal. Hanya saja, jangan menuruti permintaan saat sedang mengamuk.
Nah, itu tadi beberapa tips menghadapi anak yang ada di fase terrible two. Semoga artikel ini bermanfaat ya!