menghafal secara konvesional hanya menggunakan 50% dari kapasitas otak, karena kita hanya menggunakan otak kiri ketika menghafal, beda ceritanya jika kita melibatkan otak kanan.
Karena kita belajar menggunakan otak kanan yang melibatkan imajinasi, visualisasi, kreativitas, dan berhubungan langsung dengan otak bawah sadar sehingga lebih mudah untuk diingat.
Penerapan penggunaan otak kanan dalam menghafal adalah mind mapping atau pemetaan pikiran yang terorganisir secara visual dari ide dan konsep. Teknik ini awalnya diperkenalkan oleh Tony Buzan, seorang psikolog asal Inggris.
3. Jembatan keledai
Cara ini merupakan metode paling umum digunakan oleh pelajar menjelang sebuah ujian. Disebut jembatan keledai karena hafalan ini bekerja dengan cara menuntun ingatan kita.
Salah satu contoh penerapan metode ini adalah dengan mengambil huruf pertama dari setiap kata dalam frasa yang ingin dihafalkan. Kemudian bentuk kumpulan huruf pertama tadi menjadi kata atau kalimat baru.
Sebagai contoh adalah urutan warna pelangi, yakni “mejikuhibiu” yang memiliki kepanjangan merah, jingga, kuning, hijau, biru, ungu. Selain itu, penerapan teknik ini juga bisa dilihat pada saat kita berusaha menghafalkan tabel periodik.
4. Jadikan lagu
Sebuah fakta yang tidak dapat dipungkiri adalah bahwa menghafal lirik lagu akan lebih cepat ketimbang menghafal sebuah mata pelajaran atau mata kuliah. Ternyata memang otak kita lebih mudah menghafal musik ketimbang huruf dan bacaan.
Coba saja cara ini dengan cara mengganti lirik lagu kesukaanmu dengan materi hafalan yang kamu butuhkan, nggak harus bagus kok nyanyinya, paling kalo materi yang dihafal banyak kamu akan menjadi seorang rapper.