Tingginya Kematian Akibat Covid-19, Pemerintah Didesak Tangani Janda Yang Kehilangan Suami

Tingginya Kematian Akibat Covid-19, Pemerintah Didesak Tangani Janda Yang Kehilangan Suami

Pandemi Covid-19 yang sedang melanda dunia saat ini menyisakan banyak duka termasuk di Tanah Air. Banyak yang kehilangan orang-orang terkasih, tak terkecuali orang tua atau suami.

Pandemi ini pun tak pelak dirasakan oleh warga Ciancur, Jawa Barat. Kematian akibat terinfeksi virus Covid-19 semakin meningkat di Kabupaten tersebut. Akibatnya, nasib keluarga yang ditinggalkan terutama istri dan anak-anak terancam.

Berdasarkan data dari Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cianjur, saat ini warga yang terpapar sebanyak 7.998 orang pasien dinyatakan sembuh. Sisanya sebanyak 1.673 orang masih menjalani isolasi, 256 orang meninggal dunia, dan sebanyak 202 orang pasien beralamat di luar Cianjur.

Menanggapi hal tersebut, Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kabupaten Cianjur menyoroti banyaknya istri dan anak yang ditinggal suaminya akibat terpapar Covid-19.

"Tidak sedikit yang terdampak Covid-19, termasuk perempuan yang menjanda dan menjadi anak yatim," terang Ketua Harian P2TP2A Cianjur, Lidya Indayani seperti yang dilansir dari Ayobandung pada Selasa (27/7/2021).

Anak-anak yang kehilangan orang tuanya baik karena Covid-19 atau penyebab lainnya harus mendapatkan perlindungan dari semua pihak, termasuk pemerintah.

Tingginya Kematian Akibat Covid-19, Pemerintah Didesak Tangani Janda Yang Kehilangan Suami (CNN Indonesia)

"Harus ada tindakan dari semua pihak, termasuk pemerintah terhadap perempuan dan anak pasca ditinggalkan suami atau orangtuanya," terangnya.

Tertuang dalam Undang-Undang Perlindungan Anak, kewajiban pertama ada di tangan keluarga inti atau orang tua kandung. Jika tidak ada, maka keluarga dari orang tua yang wajib memberikan hak anak.

"Kalau terdampak akibat meninggal Covid-19, lalu keluarganya kesulitan karena kesulitan ekonomi, maka itu menjadi tanggungjawab masyarakat dan pemerintah," katanya.

Dikatakan Linda, seorang anak mempunyai hak dilindungi dan diberikan pendidikan agar kelak menjadi anak yang berguna.

"Seorang anak yang ditinggal orang tua karena Covid-19 harus dilindungi, pemerintah harus ada karena dalam pandemi ini anak harus tetap belajar di rumah tapi bagaimana tetap kita menciptakan suasana damai agar anak bisa terpantau," tandasnya.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"