Seorang ahli zoologi NOAA, Dr Michael Vecchione menyebutkan itu adalah betuk raksasa dari cumi-cumi terbang pungung ungu. Ia juga menjelaskan bahwa ukuran sirip hewan tersebut relatif terhadap tubuhnya sehingga itu bukanlah cumi-cumi raksasa terbesar yang pernah di temukan.
Cumi-cumi yang berada di laut dalam bisa tumbuh hingga sepanjang 66 kaki, sementara cumi-cumi jenis ini terakhir ditemukan pada Oktober 2016 dna berukuran panjang 30 kaki.