Mendengar kalimat tes psikotes matematika biasanya banyak yang keder hatinya. Penyebabnya adalah mereka merasa tidak mampu mengerjakan soal-soal ujian seperti ini. Apalagi memang nggak pernah serius belajar matematika pas masih di bangku sekolahan.
Menjadi keder seringnya karena kita nggak bener-bener paham terkait apa yang diujikan dalam ujian tersebut. Untuk itu mari kita kenali bagaimana seluk-beluknya agar kalian berkesempatan lolos dalam tes CPNS. Syukur-syukur semakin mendapat restu dari calon mertua.
Psikotes merupakan suatu metode untuk melihat kemampuan psyche (jiwa, pikiran) seseorang dengan menggunakan serangkaian pengujian khusus dari sisi inteligent (kecerdasan), attitude (sikap), personality (kepribadian) dan interest (ketertarikan).
Salah satu instrumen ujian psikotes adalah matematika. Tes psikotes matematika ini sedikit berbeda dengan ujian potensi akademik matematika. Kalian tidak hanya dituntut untuk menjawab soal dengan benar. Namun cara kalian memecahkan permasalahan matematik juga menjadi pertimbangan. Untuk itu pertanyaan tes psikotes matematika didesain sedemikan mungkin agar memenuhi kebutuhan ini.
Agar kalian punya persiapan menghadapi tes psikotes matematika dalam seleksi kerja apapun, seperti CPNS, kalian bisa melihat beberapa contoh desain soal psikotes matematika di bawah ini. Jangan jiper dulu yang gengs sebelum mencoba.
1. Untuk mengerjakan 1 unit rumah minimalist dibutuhkan waktu 36 hari dengan 12 tenaga kerja. Berapa waktu yang akan dihabiskan bila menggunakan 24 orang tenaga kerja?
A. 14 Hari
B. 15 Hari
C. 16 Hari
D. 17 Hari
E. 18 Hari
Pembahasan
36 hari = 12 tenaga kerja
x hari = 24 tenaga kerja
36 . 12 = 24 . x
x = 18
Berarti waktu yang dihabiskan bila menggunakan 24 orang adalah 18 hari.
Jawaban: E
2. Arya memiliki uang Rp. 4.500.000 dan ia berniat untuk membeli sebuah handycam seharga Rp. 2.500.000 sebelum diskon. Harga diskon handycam tersebut adalah 20%. Selain itu, Arya juga membelanjakan uangnya untuk keperluan lain sebesar Rp. 1.500.000. Berapa sisa uang Arya saat ini?
A. Rp. 1.000.000
B. Rp. 1.200.000
C. Rp. 1.300.000
D. Rp. 1.400.000
E. Rp. 1.500.000
Pembahasan
Potongan harga Handycam = Rp. 2.500.000 x 20% = Rp. 500.000
Harga Handycam setelah diskon = Rp. 2.500.000 – Rp. 500.000 = Rp. 2.000.000
Jumlah belanja Arya = Rp. 2.000.000 + Rp. 1.500.000 = Rp. 3.500.000
Sisa uang Arya = Rp. 4.500.000 – Rp. 3.500.000 = Rp. 1.000.000
Jawaban: A
3. Perbandingan uang Shafira dan uang Citra adalah 3 : 2. Jika uang Arya dan Enggar berjumlah Rp. 150.000, berapa masing-masing uang Arya dan Enggar ?
A. Rp. 80.000 dan Rp. 60.000
B. Rp. 90.000 dan Rp. 60.000
C. Rp. 90.000 dan Rp. 70.000
D. Rp. 100.000 dan Rp. 80.000
E. Rp. 100.000 dan Rp. 90.000
Pembahasan
Uang Shafira = [3 / (3+2)] x Rp. 150.000 = Rp. 90.000
Uang Citra = [2 / (3+2)] x Rp. 150.000 = Rp. 60.000
Jawaban: B
Berikut tadi merupakan contoh soal dalam tes psikotes matematika. Pelajari dengan detil bagaimana jawaban dapat ditemukan dari proses pembahasan yang ada. Memang terlihat jawaban dari model soal seperti ini tidak langsung ditemukan. Ada serangkaian pengujian hingga mencapai kesimpulan yang paling hakiki.