Bagi wanita yang sudah menikah, kehamilan bisa dibilang menjadi momen terbaik yang pernah dialami. Kehamilan adalah titik balik dari seorang wanita karena menjadikannya seorang ibu.
Setelah melakukan hubungan suami istri beberapa waktu, biasanya seorang calon ibu akan melakukan uji kehamilan. Seringnya menggunakan alat dari apotik. Atau pergi ke dokter yang membutuhkan waktu dan tenaga. Padahal jika benar-benar terjadi pembuahan, kondisi kehamilan yang masih muda sangat rentan.
Ada berbagai metode untuk menguji sebuah kehamilan. Tes kehamilan dengan gula dan atau bahan rumahan ini merupakan alternatif agar sang calon ibu tak perlu capek-capek bepergian. Berikut penjelasannya.
Pasta gigi
Pasta gigi (brenda4.marinirseo.web.id)
Tambahkan dua sampai tiga tetes urine ke dalam satu sendok teh pasta gigi putih. Campur bahan bersama-sama. Jika pasta gigi ternyata berbusa dan berubah warna menjadi biru itu artinya sang ibu telah mengandung si calon bayi.
Bubuk pemutih
Bubuk pemutih (tokopedia.com)
Tambahkan satu hingga tiga tetes urine di pagi hari, kemudian tambahkan dua sendok makan bubuk pemutih. Jika bubuk tetap tenang, sang ibu tidak hamil. Tapi, jika bubuk mulai bergelombang berarti mulai tumbuh janin.
Cuka
Cuka (bukalapak.com)
Tambahkan tiga sampai empat tetes urine ke dalam satu sendok makan cuka. Jika warna berubah dari campuran tersebut, itu menandakan kehamilan.
Sabun
Sabun (droz-indonesia.blogspot.com)
Tambahkan satu atau dua tetes air seni ke dalam busa sabun. Jika busa bertambah banyak dan mulai meluap, kemungkinan besar ibu sedang hamil. Tes kehamilan buatan sendiri ini terbukti 100 persen akurat.
Gula
Gula (go-dok.com)
Tambahkan tiga sendok makan gula ke dalam mangkuk. Kemudian teteskan satu hingga dua tetes urine ke dalam gula. Jika gula larut dengan cepat, maka tes kehamilan buatan sendiri adalah negatif. Namun, jika gula ternyata kental, sang ibu postif hamil.