Terungkap! Inilah 7 Faktor yang Menyebabkan Bangsa Yahudi Punya IQ Tinggi

Terungkap! Inilah 7 Faktor yang Menyebabkan Bangsa Yahudi Punya IQ Tinggi

Hallo, Gengs! Kamu pasti udah tahu kalo orang Yahudi terkenal sebagai kaum yang cerdas. Salah satu contohnya yang udah sering kita dengar adalah Albert Enstein.

Tapi kira-kira apa yang membuat mereka memiliki IQ tinggi ya, Gengs?

Albert Enstein, Ilmuwan berdarah Yahudi (TheTelegraph.com)

Ini 7 Faktor penyebabnya, dilansir dari penelitian Institute for Ethics and Emerging Technologies:

# Kebersihan & Makanan

Orang Yahudi punya kebiasaan tentang kebersihan. Mereka selalu mencuci tangan sebelum makan. Mereka juga nggak konsumsi daging babi. Itu yang membuat mereka tercegah dari trichinosis.

Dengan tingkat penyakit yang lebih rendah, tingkat mental mereka juga semakin baik, Gengs.

# Pendidikan, Kembali pada Masa Sebelum Masehi

Setiap ayah di sana juga mengajarkan Taurat kepada anak-anaknya. Mereka juga tidak akan membiarkan anak-anak mereka buta huruf.

Bahkan pada zaman itu, wanita Yahudi juga belajar membaca dan menulis, Gengs. Ini adalah fenomena yang langka pada zaman itu.

# Sekolah Wajib Bagi Laki-laki

Pada tahun 64 Masehi, imam besar Joshua ben Gamla sempat menerapkan peraturan. Di mana semua anak laki-laki, dimulai pada usia 6 tahun diwajibkan untuk sekolah.

Walhasil, dalam 100 tahun, orang Yahudi udah membangun etnis yang cerdas pertama dalam sejarah.

# Buku yang sulit

Taurat (lima buku pertama dari Alkitab Yahudi) dan Talmud (rekaman diskusi para Rabi) secara tekstual termasuk rumit dan canggih, Gengs.

Penganut Yudaisme wajib buat belajar dan mempelajari hukum yang ekstensif yang ketat secara mental.

Isi tematik dari bagian tulisan suci sendiri nggak sederhana. Sebaliknya, dirancang buat pemahaman pada berbagai tingkat abstrak dan metafora.

Sebaliknya, penyembahan dalam monoteisme kuno menuntut keterampilan literasi yang signifikan karena tuntutan kognitif dari teks. Tradisi mereka juga mempertahankan studi tujuh jam sehari selama tujuh tahun untuk memahami Talmud. 



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"