Ternyata Webinar Sudah Ada Dari Dulu lho, Begini Gaya Pak Harto Saat Mengisinya

Ternyata Webinar Sudah Ada Dari Dulu lho, Begini Gaya Pak Harto Saat Mengisinya

Pada masa pandemi Covid-19, seluruh aktivitas menjadi berubah. Dari yang biasanya kondisi normal, kini banyak kegiatan yang dilaksanakan secara daring atau online. Hal tersebut tentunya untuk mengurangi intesitas kerumuman dan menekan penyebaran virus tersebut.

Kegiatan pembelajaran maupun pengajaran tidak boleh berhenti. Oleh sebab itu, beberapa lembaga memulai dengan aktivitas tersebut dengan cara virtual atau sering disebut webinar.

Webinar adalah seminar online yang memungkinkan pembicara membagikan materi melalui media elektronik maupun internet. Seminar berbasis web ini bisa diakses melalui web atau aplikasi.

Tentunya, untuk melaksanakan webinar dibutuhkan jaringan internet yang memadai. Di jaman modern seperti saat ini, gampang aja kalau kita mau ikut webinar, tinggal klik link yang udah disediain sama panitia. Beres.

Tapi, tau nggak sih kamu kapan webinar mulai populer di Indonesia? 

Kalau kalian berpikir webinar muncul karena ada pandemi, wah dugaan kalian salah.

Soeharto Saat Mengisi Webinar di TPI (Hops.ID)

Zaman Pak Soeharto jadi Presiden RI pun sudah ada gambaran webinar lho, meski dengan cara sederhana. Nggak Percaya?

Beneran! Jadi, pada waktu itu, Presiden Soeharto telekonferensi dengan siswa SMP secara langsung melalui jaringan satelit gitu. Makanya ada warganet yang menyebutkan aktivitas Pak Harto itu webinar.

Cuplikan video webinar Pak Harto itu sempat viral di akun Youtube Jasper Sugianto. Penguasa Orde Baru tersebut berinteraksi dengan siswa SMP dalam pencanangan siaran Televisi Pendidikan Indonesia (TPI) pada 23 Januari 1991 di Studio TVRI Jakarta.

Dalam ‘webinar’ itu Pak Harto bertanya kepada siswa SMP dari Aceh, Bali dan Timor Timur.

“Apakah ini memudahkan penangkapan daripada semua pelajaran? Bagaimana itu apakah gambar saja atau suaranya?” tanya pak Harto kepada siswa.

“Sudah, karena dapat melihat gambar maupun suaranya, kami perhatikan kedua-keduanya,” jawab siswa yang berdialog dengan Pak Harto.

Selanjutnya Pak Harto memberikan pesan agar para siswa tekun menyimak pelajaran dan uraian yang disampaikan bapak ibu serta pembimbing dalam telewicara.

“Supaya lancar mencatat daripada pelajaran itu, apakah setelah itu ada penjelasan dari bapak ibu guru? tanya Pak Harto.

Siswa menjawab: “Setelah siaran percobaan ini, kami juga dapat penjelasan dari bapak ibu dan pembimbing kami,” katanya.

Pak Harto melanjutkan, “Sebaiknya begini ini merupakan suatu tata cara daripada pendidikan yang tidak mudah dan tidak murah biaya tinggi, karena itu berhasilnya tergantung pada pelajar. Saat pelajaran harap diperhatikan, tekun dan diikuti, gambar maupun suaranya dan jangan lupa mencatatnya, mungkin bisa diulangi dan tidak,” kata Pak Harto.

Saat itu, TPI sudah mulai siaran percobaan sejak 1 Januari 1991 selama dua jam mulai jam 08.00 sampai 10.00 tiap harinya.

Setelah pencanangan dilakukan Pak Harto, keesokan harinya siaran perdana TPI dilakukan Kamis 24 Januari 1991.



Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"