Juru Bicara atau jubir Presiden saat ini sedang lowong setelah Fadjroel Rachman resmi dilantik menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kazakhstan. Sampai berita ini diturunkan pihak Istana belum memberikan sinyal sosok pengganti Fadjroel yang selama dua tahun bertugas.
Memang apa sih tugas seorang jubir Presiden? Apakah memang posisinya penting dalam sebuah negara? Memang seorang jubir Presiden harus ada dalam sebuah pemerintahan. Seorang jubir tidak hanya sekedar bicara di depan publik menjelaskan isu-isu yang sedang berkembang.
Seorang jubir harus memiliki kewibawaan dalam memberikan pernyataan yang sebelumnya diutarakan Presiden. Jubir juga diharapkan bisa bertindak tegas agar statement yang dikeluarkan tidak simpang siur.
Untuk menjadi seorang jubir Presiden, seseorang harus memiliki wawasan yang luas dan pengetahuan yang cukup baik dalam segi pemerintahan hingga bidang-bidang strategis lainnya, khususnya dalam ilmu komunikasi politik.
Biasanya seorang jubir Presiden memiliki tugas untuk memberikan penyampaian komunikasi kepada publik lewat pemberitaan media. Pernyataan itu tentu harus jujur dan wajib dipercaya oleh masyarakat, sebab jubir Presiden memegang suatu kepercayaan dan amanat.
Jubir Presiden masuk dalam Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi. Dilansir dari Kompas.com, dalam sebulan kisarannya seornag jubir Presiden dapat gaji Rp 51 Juta.