Ternyata Pagi Hari Bukan Waktu yang Pas Buat Minum Kopi, Terus Kapan?

Ternyata Pagi Hari Bukan Waktu yang Pas Buat Minum Kopi, Terus Kapan?

Banyak orang minum kopi di pagi hari karena dinilai sebagai waktu yang paling pas. Tapi berdasarkan penelitian teranyar, minum kopi di pagi hari justru nggak efektif. 

Dikutip dari laman Globalnews.ca, sebuah laporan yang terbit dalam Journal of Sleep Research menyebutkan para ilmuwan menyatakan bahwa jika kita ngopi pagi-pagi justru menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan oleh tubuh.

Ngopi dulu gengs, ngopi (shutterstock.com)

"Kami menemukan kapan dan berapa banyak kadar kafein yang harus dikonsumsi," ujar penulis riset dan peneliti senior Jacques Reifman.

Ketika kita minum kopi setelah bangun tidur, kita memang bisa jadi lebih cepat sadar. Tapi, efek tersebut akan segera menghilang beberapa jam kemudian. Jadi, waktu yag tepat untuk mengonsumsi kopi demi efek yang optimal adalah sekitar empat jam setelah kita bangun tidur.

Itu berarti udah agak siang gitu ya gengs.

Ternyata mendingan minum kopi agak siang gitu (travelandleisure.com)

Soalnya, pada jam-jam itulah tubuh kita memiliki level kortisol yang rendah, jadi lebih gampang ngantuk. Maka dari itu, kopi bisa menjadi penolong pada waktu-waktu tersebut.

Di balik itu, nggak semua ahli sependapat tentang teori itu sih. Ahli nutrisi Melanie Dellinges menyatakan bahwa yang jadi soal bukan waktu minum kopinya, tapi takarannya. Minum kopi dalam poris yang cukup banyak atau sering akan membawa pengaruh besar bagi kesadaran kita.

Melanie sendiri menyarankan agar kita membatasi konsumsi kopi maksimal dua kali sehari.

Anjurannya sekitar 2 gelas aja per hari (rd.com)

Sementara Institute of Mental Health merekomendasikan orang yang menderita gangguan kecemasan untuk menghindari kafein. Terlalu banyak minum kopi, kata mereka, bisa memperparah efek cemas loh.

Kafein emang bisa mempercepat aktivitas dalam usus besar kita. Kafein bahkan juga akan merangsang gerakan usus dengan meningkatkan peristaltik, sebuah kontraksi yang memindahkan makanan melalui saluran pencernaan.

Makanya, banyak orang yang minum kopi tuh malah jadi pengin buang air besar setelahnya. Bahkan bisa juga terserang diare kalo gak terbiasa.

Minum kopi mah yang pas aja (healthline.com)

Kafein sendiri gak menyebabkan risiko penyakit jantung atau stroke buat sebagian besar orang. Sebaliknya, kafein justru bisa meningkatkan tekanan darah karena efek stimulasi pada sistem saraf.

Takaran darah itu meningkatkan faktor risiko serangan jantung dan stroke karena dapat merusak arteri seiring waktu. Jadi akan membatasi aliran darah ke jantung dan otak.

Banyak orang yang mengandalkan kopi sebagai minuman utama sebelum memulai harinya. Mereka percaya bahwa kopi akan menjadi pemacu semangat dan membuat seseorang merasa lebih segar. Intinya, gak gampang ngantuk gitu di pagi hari.

Kopi pagi katanya emang bikin melek gitu, tapi ... (aarp.org)

Menurut The Food and Drug Administration, 400 miligram adalah jumlah kafein yang aman dikonsumsi orang dewasa dalam satu hari. Sementara ibu hamil jumlah maksimalnya adalah 200 miligram. Untuk anak-anak usia remaja, cukup 100 miligram aja tuh, jangan lebih.

Kalo lebih dari kadar itu, maka seseorang akan mengalai kecanduan dan dampaknya bisa buruk bagi tubuh. Pokoknya, ngopi ya ngopi aja sih gengs, asal bisa kita kontrol dan katanya tadi tuh ... jangan lebih dari 400 miligram deh sehari.

Facebook Conversations


"Berita ini adalah kiriman dari pengguna, isi dari berita ini merupakan sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengguna"